SAMPANG, beritalima.com| Dengan menghadirkan sekitar 1000 remaja siswi dari berbagai sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK dan MAN se-kabupaten Sampang, Bupati Sampang H.Slamet Junaidi minum obat tambah darah bersama, Senin (29/4/2019).
Bupati Sampang Berharap, adanya program gebyar pemberian tablet tambah darah terhadap remaja putri benar – benar mampu menurunkan tingkat stunting di Kabupaten Sampang, sehingga tidak ada lagi kasus stanting di Sampang.
“Saya berharap, acara ini ada kelanjutannya, bukan hanya seremonial saja tapi ada progres disitu, sehingga kedepannya Sampang benar – benar bebas dari kejadian stunting.” Katanya.
Ia juga menambahkan, selain stunting gizi buruk juga menjadi masalah yang harus mendapatkan perhatian khusus. “Saya pernah mendapatkan laporan terkait adanya balita yang terkena gizi buruk di kecamatan pengarengan, ternyata disitu tiga bersaudara semua menderita gizi buruk.” ujarnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan harus berperan aktif dan selalu berkoordinasi dengan semua lini, mulai dari masyarakat bawah hingga lapisan atas termasuk instansi dan dinas – dinas yang lain yang ada di Kabupaten Sampang.
“Peran aktif dari semua pihak akan menentukan berhasilnya program ini, jangan sampai ini Cuma sampai disini saja, harus ada kelanjutan dan tindakan yang nyata,” Tambah Aba Idi.
Selain itu, program stunting adalah program yang menentukan kualitas generasi berikutnya, karena remaja putri saat ini kelak akan menjadi ibu yang akan melahirkan anak – anak penerus bangsa.
Sekedar untuk diketahui, acara yang dihadiri Bupati beserta ketua PKK itu juga di meriahkan dengan pameran produk kesehatan dari semua puskesmas yang ada di kabupaten Sampang. (FA)