SAMPANG, BeritaLima.com | Pemerintah Kabupaten Sampang melaksanakan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Pemberian vaksin corona sinovac dilakukan di Pendopo Trunojoyo.
Pantauan di lokasi. Wakil bupati Sampang H. Abdullah Hidayat menjadi orang pertama yang divaksin. Setelah itu, Sekda Yuliadi Setiawan, anggota forkopimda, Ketua Tanfidiyah PCNU Sampang KH Itqon Busiri, Ketua MUI, Ketua Muhammadiyah dan anggota DPRD Sampang Mohammad Iqbal Fatoni.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang menjelaskan, tema pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sampang adalah Aman dan Halal.
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan vaksin, pertama adalah Keputusan Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/I/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan COVID-19 dan SK Bupati tentang Vaksinasi Covid-19.
Tujuan pelaksanaan vaksinasi yang pertama adalah untuk menandai awal dari pelaksanaan vaksin di Sampang, Kedua memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut aman dan halal, dan yang ketiga untuk memberikan kekebalan yang personal dan komunitas perlindungan tubuh dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19.
Pihaknya meminta bantuan kepada tenaga kesehatan dari Puskesmas Kamuning sebanyak 8 orang. Untuk tempat pelayanan ada di semua fasilitas baik itu Puskesmas maupun Klinik yang jumlahnya sekitar 28-30.
Untuk alur pelayanan dibagi menjadi empat. Meja pertama untuk layanan pendaftraan, kedua skrinning, ketiga vaksinasi dan keempat pencatatan atau monitoring. Jatah vaksin yang diterima Pemkab Sampang tahap pertama sebanyak 1.480 dosis.
Sejumlah jenis Vaksin Covid-19 antara lain, vaksin Sinovac, Pfizer, Novavax, AstraZeneca, Moderna. Untuk saat ini vaksin yang digunakan oleh Pemkab Sampang yaitu Vaksin Sinovac.
Vaksinasi tahap pertama ini dilakukan terhadap Bupati Sampang dilanjutkan Wakil Bupati Sampang serta Forkopimda, Tokoh keagamaan,Tokoh pemuda, Tenaga Profesi terutama ketua tenaga profesi.
“Total keseluruhan sekitar 15 sampai 20 orang yang divaksin hari ini,” jelasnya, Kamis (28/01/2021).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, usai pimpinan daerah dan forkompinda, selanjutnya vaksinasi tahap pertama ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (Nakes) yang berjumlah 2.172 orang.
Selanjutnya, tahap ke 2 akan dilakukan kepada petugas pelayanan publik dan lansia yang dilaksanakan sekitar Februari – April 2021.
Sementara, untuk vaksinasi tahap ke 3 akan dilakukan kepada masyarakat yang rentan tertular virus. Pelaksanaan pada April-Maret 2022. Selanjutnya, tahap 4 kepada masyarakat berdasarkan pendekatan klsater yang akan dilaksanakan setelah bulan April-Maret 2022.
“Setelah itu, tenaga pelaksana berasal dari Puskesmas maupun Rumah Sakit yang sudah terlatih,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sampang H Slamet Junaidi dalam sambutannya mengatakan, selaku kepala daerah pihaknya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta mensukseskan kegiatan vaksinasi Covid-19.
“Tentunya pada hari ini kita memberikan contoh kepada masyarakat dan memberikan edukasi kepada masyarakat yng masih mendengarkan isu isu hoax tentang penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sampang agar tidak takut dan ragu karena vaksin tersebut dijamin keamanannya dan kehalalannya. Ia menegaskan, pemerintah pusat tidak serta merta mengeluarkan vaksin tanpa koordinasi dengan BPOM dan MUI indonesia.
“Kami sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat dan provinsi berkewajiban meneruskan apa yang menjadi intruksi dari Pemprov dan pusat,” ujarnya.
Slamet Junaidi memastikan bahwa vaksin sinovac yang diterima dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim aman, karena diproduksi secara ilmiah dan berkhasiat untuk memberikan kekebalan tubuh sehingga bisa melawan virus Covid-19 yang masuk kedalam tubuh.
Kedepan pihaknya meminta Dinkes dan Puskesmas aktif melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Yang tidak kalah penting tenaga kesehatan sebagai ujung tombak diminta agar selalu berhati-hati dalam melakukan penanganan kesehatan karena mereka merupakan ujung tombak.
“Semoga dengan dilaksanakannya vaksinasi ini kita segera keluar dari pandemi dan bisa beraktifitas normal kembali,” pungkasnya. (FA/Dd)