SERDANGBEDAGAI, Beritalima-com
Bupati Sergai H.Soekirman dalam Nota Jawaban pemerintah terkait usulan seluruh Fraksi yang ada di DPRD Sergai, tentang Usulan Aspirasi dari Forum Guru Honor Serdang Bedagai (FGHSB) yang baru – baru ini melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati Sergai .
Disela-sela paripurna Ranperda mengatakan ,” jumlah Guru Honor sesuai data yang ada yakni tingkat SD sebanyak 1.807 orang, SMP sebanyak 304 orang. Kita sangat perihatin dengan apa yang mereka sampaikan, dalam hal ini kita sepakat untuk memperhatikan kesejahteraan para Guru tersebut,yang merupakan asset bangsa dan sokoguru yang jasanya tidak bisa dilupakan.
Untuk itu, dengan mempertimbangkan keuangan daerah dan tentunya atas persetujuan dari Legislatif, kita akan bantu memperbaiki kehidupan para Guru Honor tersebut”, kata Bupati H.Soekirman pada sidang paripurna DPRD Sergai di gedung DPRD,Rabu (11/10) siang.
Usai sidang, Sekdakab Hadi Winarno sembari berjalan keluar ketika ditanyai awak media ini mengatakan,” tadi hampir seluruh Fraksi di DPRD Sergai minta, agar Guru Honor yang ikut dalam aksi kemarin “ jangan ada yang dipecat”, dan itu sesuai janji saya dan kiranya mendapat perhatian serius dari Pak Bupati”, kata Sekda Hadi Winarno yang buru-buru naik kemobilnya karena mau ke Bandara Kuala namu.
Wakil Ketua DPRD Sergai, Riady didampingi H.Usman Effendi Sitorus, Karmadi, Junaidi, dan Edi Resmanto sebelumnya di Ruang Komisi B DPRD Sergai kepada awak media mengatakan,” kemarin kita sudah memberi masukan kepada Pemkab saat seluruh Fraksi di DPRD Sergai lakukan rapat,dimana nasib para Guru Honor ini perlu mendapat perhatian yang serius.
Tetapi kita belum mendapat jawaban yang pasti berapa banyak jumlah Guru Honor yang ada di Sergai, yang pasti kita minta agar Honor mereka dapat ditampung sebahagian di APBD nantinya”, kata Wakil Ketua DPRD Sergai” ,Riady.
“Tapi soal itu tidaklah segampang yang mereka kira, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan diselidiki, karena nantinya harus sesuai dengan masa kerjanya sebagai Guru Honor, masak Guru Honor yang baru mengajar setahun, mau disamakan dengan Guru yang sudah mengajar 5 tahun hingga 10 tahun ?, harus ada perbedaannya dan nantinya akan kita bentuk Tim yang menangani soal ini”, tukas Riady.
Wakil Ketua PPP Sumut, H.Usman Effendi Sitorus yang akrab disapa H.Ustor yang ikut hadir menimpali,” sekarang ini pengangkatan Guru Honor sarat dengan KKN dengan Kepala Sekolah masing – masing, ada Kasek yang punya anak sekalipun jarang masuk mengajar tetapi tetap menerima honor melebihi dari guru yang sudah mengajar bertahun-tahun, ini yang harus kita selidiki bersama agar azas kepatutan dapat dilaksanakan di Sergai.Tak usah takut menyampaikan informasi kepada kami di DPRD ini, kalau ada Kasek yang melakukan itu tolong sampaikan saja,biar hal yang kurang benar kita luruskan”, pungkas H.Ustor yang dikenal vocal di DPRD Sergai ini.
Salah seorang anggota DPRD Sergai, Karmadi juga menambahkan,” yang jelas tadi seluruh Fraksi minta melalui Pak Bupati H.Soekirman, agar Guru Honor yang ikut aksi kemarin jangan ada yang dipecat, tetapi jangan pula nama mereka hilang dari daftar nama Guru Honor yang akan dimajukan nanti, masuk pula Guru Honor yang tak mau ikut aksi kemari, malahan dia pula yang sok jadi “Pahlawan”, kata Karmadi memungkas.
Reporter Beritalima: Sugi