Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Asisten Pemerintahan Umum Drs. Ramses Tambunan, M.Si tengah mencangkul tanda pemindahan makam di Pemakaman Umum Mbah Raden komplek pembangunan jalan tol Kuala Namu – Tebing Tinggi di Pasar II Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan.
Serdang Bedagai, Beritalima.com– Saat ini Pemerintah RI dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla tengah melakukan rencana besar dengan memfokuskan pada pembangunan sarana infrastruktur di Indonesia, yang tertuang dalam program Infrastruktur, Maritim, Ekonomi dan Pertanian (IMEP).
Hal ini disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman pada acara pemindahan makam di Pemakaman Umum Mbah Raden yang berada di Pasar II Kelurahan Melati Kebun Kecamatan Pegajahan, Senin (6/12).
Menurut H. Soekirman pemakaman umum ini dipindahkan karena terkena pembangunan jalan tol Kuala Namu – Tebing Tinggi. Pulau Sumatera porsi pembangunan jalan tol sepanjang lebih kurang 1000 km. Sedangkan Kabupaten Sergai mendapat jatah pembangunan infrastruktur jalan tol sepanjang 45 km.
“Pembangunan jalan tol tersebut semakin menguntungkan masyarakat Sergai. Apalagi di Sergai terdapat 4 pintu akses keluar masuk. Dengan adanya akses pintu keluar masuk jalan tol ini diharapkan dapat memacu peningkatakan perekonomian masyarakat, yang tentunya akan mensejahterakan masyarakat itu sendiri,” papar Bupati.
Dalam kesempatan ini pula, Pemkab Sergai mengucapkan terima kasih kepada para ahli waris yang dengan lapang hati menerima rencana pemindahan makam tersebut. Pemindahan pemakaman tidak bermaksud menjual atau mengkomersilkan pemakaman kepada proyek.
“Pemindahan ini bukan kemauan dari ahli waris dan pemerintah daerah, namun ini hanya semata-mata lebih kepada melancarkan pembangunan yang ada di Sergai,” tegasnya.
Bupati Sergai juga berkesempatan memberikan tali asih yang diberikan kepada ahli waris makam keluarga. “Ini adalah merupakan bentuk silaturahmi dan rasa empati, karena membongkar, memindahkan serta syukuran yang dilakukan ahli waris dan masyarakat tentu membutuhkan biaya,” tukasnya. (siti)