SERDANG BEDAGAI, beritalima.com-Ompu Abimanyu alias Bupati Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman meraih penghargaan Khusus “Sastra Rancage Tahun 2017” lewat karya cerpennya yang berjudul “Parlombu-lombu” (Si Gembala Sapi) dari Yayasan Kebudayaan Rancage, Sabtu (9/9) bertempat di Gedung Perpustakaan Ajid Rosidi, Jalan Garut No.2, Bandung. Penghargaan ini langsung diserahkan oleh Dewan Pembina Yayasan Kebudayaan Rancage Ajib Rosidi didampingi istrinya Nani Wijaya.
Hadiah sastra Rancage ini merupakan penghargaan tahunan dari Yayasan Kebudayaan Rancage kepada mereka-mereka baik secara perorangan maupun lembaga yang dianggap memiliki dedikasi dan telah berjasa bagi perkembangan bahasa dan sastra daerah.
Demikian di sampaikan langsung dari Bandung oleh Bupati Sergai Ir. H. Soekirman kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ikhsan, AP, via WhatsApp, Sabtu (9/9) malam.
Selanjutnya Ikhsan kepada wartawan, Minggu (10/9) di Se i Rampah menjelaskan bahwa pada tahun – tahun sebelumnya, hadiah Sastra Rancage ini hanya diperuntukan bagi sastra Bahasa Sunda, Jawa, Bali, Lampung dan Banjar saja. Namun pada tahun 2017 ini, sastra Batak diikutsertakan masuk dalam ajang tersebut dan salah satu cerpennya yang berjudul “Parlombu-lombu” milik Ompu Abimanyu berhasil menyita perhatian juri hingga akhirnya mendapat penghargaan khusus.
“Hal yang sangat unik adalah bahwa pencipta cerpen tersebut bersuku Jawa, namun piawai dalam berbahasa Batak serta sangat faham adat “halak kita” kata Bupati.
Dalam ajang tersebut, Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Dedi Miswar berpendapat bahwa wahana apreasiasi terhadap karya sastra juga harus dikembangkan karena tidak terlepas dari budayawan dan sastrawan, tetapi juga pada lingkung siswa dan mahasiswa sehingga dapat memotivasi minat dan kecintaan generasi muda terhadap bahasa dan sastra daerah.
Oleh karenanya kata Dedi, Pemerintah Propinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menaruh harapan yang sangat besar kepada budayawan dan sastrawan serta komunitas masyarakat yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap eksistensi bahasa dan sastra daerah untukm terus bersinergi dalam mendorong pemaknaan,bahasan pemeliharaan, pengembangan danm pemanfaatan serta sastra.
“Semoga penghargaan tersebut dapat menjadim motivasi untuk mengembangkan bahasa dan sastra daerah masing-masing,” pungkas Bupati Soekirman.Demikian penjelasan Ikhsan kepada wartawan
Reporter beritalima.Sug/Siti.