Bupati Sergai Resmikan DI Sei Parit

  • Whatsapp

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Wabup Darma Wijaya dan Ketua TP PKK Ny. Hj. Marliah Soekirman beserta Kepala SKPD dan Camat melaksanakan gotong royong bersama membuka saluran tersier baru disepanjang aliran irigasi DI Sei Parit disela-sela rangkaian acara Peresmian DI Sei Parit sekaligus sekaligus Gotong Royong Bersama Menyambut Hari Jadi Kabupaten Sergai ke-13 di Dusun Tapian Nauli Desa Sei Parit Kecamatan Sei Rampah.


Serdang Bedagai, Beritalima.com– Dalam rangka mendukung optimalisasi lahan persawahan untuk Daerah Irigasi (DI) Sei Parit seluas 510 Ha yang sebelumnya mengalami alih fungsi kekomoditi kelapa sawit, ubi kayu, jagung dan sebagainya, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) bersama Wabup Darma Wijaya meresmikan beroperasinya kembali DI Sei Parit yang berlokasi di Dusun Tapian Nauli Desa Sei Parit Kecamatan Sei Rampah, pada Selasa (27/12).

DI Sei Parit yang dibangun sejak tahun 2015 lalu mengalami kerusakan akibat bencana alam sehingga tidak berfungsinya irigasi dan membuat alur sungai berpindah ke lahan masyarakat. Bendung ini merupakan bendung terbesar yang pada daerah irigasi kewenangan Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian DI Sei Parit ini masih dalam rangka mencapai swasembada pangan khususnya padi sawah sesuai dengan target RPJM Kabupaten Sergai Tahun 2016-2021 dengan produktivitas 6,2 ton/hektar. Untuk itu diperlukan kebijakan dan program yang terarah, terukur dan sinergi yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Berkelanjutan dan Perda Kabupaten Sergai Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Daerah yang menyatakan bahwa Kecamatan Sei Rampah dan Sei Bamban adalah kecamatan lumbung pangan khususnya padi sawah.

Lebih lanjut Bupati Sergai melalui momen peresmian DI Sei Parit ini mengajak seluruh masyarakat agar mengoptimalkan penggunaan lahan-lahan sawah dengan bercocok tanam padi sawah.

Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan daerah sendiri sekaligus sebagai penyuplai beras bagi provinsi Sumatera Utara (Sumut), Riau dan daerah lainnya. Kabupaten Sergai sebagai kontributor beras ketiga terbesar di Sumut memegang peranan penting terhadap stabilitas pembangunan dan perekonomian di Sumut.

“Dengan diresmikannya DI Sei Parit ini maka 500 hektar lebih lahan siap produksi kembali dan kita dukung optimalisasi lahan sawah baru untuk Kabupaten Sergai yang unggul, inovatif dan berkelanjutan”, pungkas Bupati.

Senada dengan Bupati, Wabup Darma Wijaya berharap agar kita menjaga aliran air selalu lancar dan tidak terjadi pendangkalan-pendangkalan sungai dan irigasi.

“Mari kita memaknai pentingnya memelihara sumber-sumber air dengan tidak menanami tanggul-tanggul sungai dan irigasi dengan tanaman tahunan, tidak diperkenankan menambang pasir tanpa izin dan peliharalah kebersihan sungai dan saluran-saluran irigasi untuk anak cucu kita,” tandas Wabup.

Pada kesempatan yang sama Kadis PSDA Ir. Hj. Prihatinah, M.Si dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan peresmian DI Sei Parit ini diawali dengan kegiatan gotong royong membuka saluran tersier baru, dalam rangka mendukung optimalisasi lahan sawah diwilayah yang menjadi cakupan DI Sei Parit.

“Yang menjadi cakupan DI Sei Parit yaitu Desa Sei Parit, Desa Silau Rakyat, Dusun Betung/Penjemuran, Desa Sei Belutu dan Desa Gempolan,” terang Prihatinah.

 

Gotong Royong Massal Tandai Rangkaian Kegiatan Sambut HUT ke-13 Sergai

Rangkaian kegiatan gotong royong membuka saluran tersier baru di sepanjang aliran irigasi DI Sei Parit ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan menyambut dan memeriahkan Hari Jadi ke-13 Kabupaten Sergai pada 7 Januari 2017 mendatang. Peserta kegiatan adalah masyarakat yang tergabung dalam kelembagaan P3A/GP3A DI Sei Parit, Desa Gempolan dan IP3A Sei Belutu dan masyarakat sekitar.

Acara diisi dengan penyampaian paparan studi kelayakan dan skema jaringan DI Sei Parit oleh Kabid Pengembangan Irigasi Dinas PSDA Johan Sinaga, SE, MAP, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan combine harvester (mesin pemanen padi), yang berasal dari dana Program Peningkatan Kelembagaan Irigasi Partisipatif (WISMP II) kepada kelompok GP3A Mekar Jaya Sei Bamban, GP3A Akrap Dolok Masihul dan GP3A Muara Nauli Tebing Tinggi, serta penyerahan Sertifikat Organik dari Lembaga Sertifikasi Organik Seloliman untuk ruang lingkup padi kepada Kelompok Tani Fajar Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu tentang kualitas padi organik dari Kabupaten Sergai. (siti/sug)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *