Serdang Bedagai
Beritalima-Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi dari manajemen PT. Aqua Farm Nusantara bertempat di ruang kerja Bupati kompleks kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Rabu (31/8).
Kunjungan tersebut dilaksanakan guna menyampaikan perkembangan terkini terkait komitmen Presiden RI Joko Widodo menjadikan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata utama di Indonesia bahkan dunia. Berbagai upaya untuk mendukung hal itupun dilakukan, salah satunya menata Keramba Jaring Apung (KJA) melalui peraturan pemerintah yang mengatur bagaimana Danau Toba ke depan, baik Perpres No 81 Tahun 2014 tentang Tata Ruang dan Kawasan Danau Toba maupun Perpres No 49 Tahun 2016 tentang Badan Otorita Pariwisata Pengelola Danau Toba yang sebelumnya mewacanakan zero KJA di kawasan Danau Toba.
Turut hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati (Wabup) Darma Wijaya, Sekdakab Drs. Hadi Winarno, MM, Pj. Kadis Perikanan dan Kelautan (Kanla) Sri Wahyuni Pancasilawati, SP, Kakan Kesbangpolinmas Drs. Purba Siregar, Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala, Head of Coorporate Affair PT. Aquafarm Indonesia Rudi Hertanto, General Affair Afrizal dan CSR Manager Saruhun Rambe.
Head of Coorporate Affair PT. Aquafarm Indonesia Rudi Hertanto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemkab Sergai khususnya Bupati dan Wabup atas dukungannya sehingga wacana zero KJA tidak jadi diberlakukan setelah kunjungan Presiden Jokowi pertengahan bulan ini ke wilayah Danau Toba dan diganti dengan penataan serta penertiban zonasi secara berkelanjutan guna meningkatkan efektifitas dan produktifitas.
Disampaikan Rudi Hertanto juga bahwa Pemerintah Pusat melalui Inpres No. 7 Tahun 2016 tentang upaya peningkatan sektor budi daya menjadi angin segar bagi PT. Aqua Farm Nusantara guna keberlangsungan produksi perusahaan sehingga diharapkan operasionalisasi perusahaan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Menanggapi penyampaian tersebut Bupati Soekirman menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi ini dan merasa lega karena sebelumnya sempat mengkhawatirkan akibat yang ditimbulkan jika kajian zero KJA memang benar-benar dilaksanakan oleh Badan Otorita Pariwisata Pengelola Danau Toba. Sementara PT. Aqua Farm Nusantara di Kabupaten Sergai sebagai tempat dilaksanakan proses pengolahan ikan hingga tahap pengemasan untuk di ekspor ke mancanegara sangat terbantu dalam hal penyediaan lapangan kerja. Tercatat sampai saat ini 4.000 masyarakat Sergai yang bekerja di perusahaan tersebut.
Jika hal itu sampai terjadi, pelarangan KJA sebagai tempat pembenihan bibit ikan di Danau Toba akan berakibat kepada berkurangnya pasokan ikan dan tentu PHK tidak dapat dielakkan lagi.
Selanjutnya Soekirman menghimbau kepada pihak PT. Aqua Farm agar dapat menjalin kerjasama dengan Pemkab Sergai dalam hal transfer teknologi guna pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini. Mengingat sumber daya sungai-sungai besar yang ada di daerah ini dapat dioptimalisasi untuk budi daya ikan guna mensejahterakan petani budi daya yang ada di wilayah ini, harap Ir. Soekirman.
Senada dengan Bupati, Wabup Darma Wijaya mendukung apa yang disampaikan oleh Bupati Soekirman tersebut. Ditambahkannya banyak potensi-potensi pengelolaan perikanan yang selama ini belum maksimal digarap. Seperti halnya tambak-tambak yang lama tertidur dan tidak produktif, agar kiranya dengan kerjasama antara PT. Aqua Farm, Pemkab dan masyarakat dapat memberdayakan petani budi daya ikan yang ada di wilayah Sergai sehingga memiliki keahlian dan daya saing yang tinggi, pungkas Wabup.(Su/S.i)
Teks Photo : Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Wabup Darma Wijaya, Sekdakab Drs. Hadi Winarno, MM, Pj Kadiskanla Sri Wahyuni Pancasilawati, SP, Kakan Kesbangpolinmas Drs. Purba Siregar, dan Kabag Humas Dra. Indah Dwi Kumala, menerima manajemen PT. Aqua Farm Nusantara bertempat di ruang kerja Bupati kompleks kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Rabu (31/8). (Su/S.i)