SITUBONDO,beritalima.com – Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto.SH tegaskan belum ada satupun warga Situbondo yang positif terpapar virus corona atau covid-19 di Kabupaten Situbondo, hal itu diungkapkannya dalam pers rilis didepan sejumlah media di ruang pertemuan Baluran Kantor Pemkab Situbondo, Kamis (19/3/2020).
Dikauinya, walaupun Situbondo sendiri sudah 564 orang masuk dalam Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19, namun sampai hari ini belum ada satupun warga yang positif terpapar Corona.
“Warga Situbondo yang keluar daerah ataupun pulang dari umroh semua dilakukan pemantauan ODP, Situbondo yang masuk ODP ada 564 orang termasuk saya dan 20 anggota DPRD Situbondo, dari jumlah ODP 564 orang , 15 orang mengalami keluhan tapi keluhan biasa, sedangkan yang masuk dalam PDP (Paseien Dalam Pengawasan) hanya 1 orang, berinisial S warga Mlandingan pulang dari Umroh, ternyata di nyatakan sakit paru paru oleh dokter bukan corona,”Jelas Bupati.
.
Bupati Dadang berharap agar masyarakat membantu pemerintah daerah agar tidak meninggalkan kegaduhan dimasyrakat, jika ada pihak – pihak yang menganggap Pemkab Situbondo tidak melakukan pencegahan atau menolak penyemprotan dibantah oleh bupati, karena sebenarnya dibeberapa titik pelayanan publik telah dilakukan penyemprotan oleh Dinas kesehatan
“Upaya ataupun pencegahan sudah kita lakukan, semua penangan kita lakukan tertutup untuk menhidari ketakutan atau kegaduhan di masyarakat , yang kita kawatirkan jika kita lakukan penanganan terbuka akan berdampak pada ekonomi situbondo, karena pemulihan ekonomi yang sudah terpuruk sangat sukit,’’Tukas Bupati.
Penggunaan anti septik atau Hand Sanitizer juga sudah dilakukan ditempat pelayanan public, namun hand sanitizer tidak diperlukan jika masyrakat menjalan ibadah dengan benar, karena dalam islam dianjurkan selalu bersih yaitu dengan berwudhu dalam sholat wajib lima waktu atau sholat sunnah.
“Kan wudhu juga mengajarkan hidup bersih atau suci, sedangkan penggunaan masker sebenarnya dilakukan jika kondisi sakit flu atau batuk, kepada wartawan mohon dalam menyampaikan berita, sampaikanlah secara obyektif, biarlah saya dihujat karena dianggap tidak responsive dalam penanganan Corona, asalkan warga kita tidak panik dan ekonomi masyarakat tidak lumpuh, saya akan terima,”Ucap Bupati.
Dalam sesi terakhir pers rilis Bupati, PLT Kepala Dinas Kesehatan Situbondo menyampaikan, sesuai peraturan yang ada pasien positif atau tidak harus melalui uji laboratorium UNAIRS, jika masyarakat menemukan keluhan terkait virus corona, atau menginginkan pemeriksaan diri karena merasa kurang sehat setelah keluar kota, Dinkes membuka nomer Call center di nomer 085257458988. (Joe)