Bupati Sorsel Kunker ke Distrik Sawiat.

  • Whatsapp

TEMINABUAN, Berita lima.com – Bupati Sorong Selatan (Sorsel)Samsudin Anggiluli,SE didampingi Wakil Bupati Sorsel Drs.Marthinus Salamuk Melakukan kunjungan kerja ke kampung Wendi dan Sasnek distrik Sawiat minggu, (21/01/2018) kemarin.

Tùrut hadir dalam kunjungan ini Pabung 1704 Teminabuan Wilson N Path.S.Sos,Ketua DPRD Kab Sorsel yang diwakili Ny Beatriks Krimadi,Ketua Klasis Teminabuan Pdt Timotius Sagisolo,STh,Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Sorong Selatan Petronela Krenak,S.Sos,Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Agustinus Wamafma.S.Hut.kadistrik Salkma Y Sadrafle,kepala Distrik Sawiat Sakeus Salamuk,Intelektual Distrik Sawiat, sejumlah kepala kampung serta ratusan warga Kampung Wendi dan Sasnek.

Dalam kunjungan kali ini Bupati dan rombongan di sambut dengan pengalungan kain adat serta diarak memasuki kampung.

Dalam arak arakan ini bupati bersama Wakil Bupati diusung diatas kursi dan ditandu oleh warga mengitari kampung Wendi dan kampung Sasnek

Dalam pertemuan yang digelar warga kampung Wendi dan Sasnek kedua kepala kampung yaitu kepala kampung Sasnek Saul Sagisolo dan kepala kampung Wendi Roland Krimadi bersama salah seorang tokoh perempuan menyerahkan aspirasi kedua warga kampung ini.

Aspirasi warga kedua kampung ini menyatakan dan meminta peningkatan jalan raya menuju kedua kampung,pembangunan sarana prasarana lokasi wisata Air Terjun, mengangkat PNS dari warga setempat,penetapan kampung defenitif,pemekaran sejumlah dusun menjadi kampung persiapan,penempatan guru Sekolah Dasar,penempatan tenaga medis,serta pembangunan gedung gereja diwilayah kampung Sasnek dan Wendi.

Wakil Bupati Sorong Selatan Drs Marthinus Salamuk dalam arahanya meminta agar warga jangan main main dengan nasar yang diutarakan dalam ibadah perdamaian yang telah dilaksanakan
di kampung ini belum lama ini sebagai pernyataaan tekad untuk bersatu padu membangun Sòrong Selatan tanpa perbedaan.

Wabup mengatakan bahwa kunjungan kali ini merupakan perhatian pemerintah kepada warga diwilayah ini.
” Ini jawaban kami sehingga hari ini kami telah berada ditempat ini dan mengunjungi kampung Sasnek dan Wendi.”Ungkap Wabup.

Kami juga akan menata sejumlah tempat wisata yang terletak dikampung ini dan akan membangun sarana prasarana dan pengelolaan tempat wisata air terjun disini secara baik.

“Saya akan mendukung pembentukan bakal Klasis Sawiat dan akan mendorong pembentukanya,untuk itu sejumlah kepala kampung diminta agar dapat siap mengakomodir pembebasan tanah dan kelengkapan lainya untuk lokasi berdìrinya kantor klasis ini nantinya,”jelas Wakil Bupati

Lebih lanjut Wabup menambahkan bahwa untuk membangun gereja dirinya meminta jemaat harus bersatu sehati dan sepikir,menurutnya gereja membutuhkan partisipasi jemaat .

Mewakili intelektual Sasnek Wabup Marthinus menyampaikan terimah kasih atas kunjungan Bupati bersama rombongan dikampung Sasnek dan Wendi.

Terkait pemekaran kampung dan penetapannya,pihaknya saat ini masih menunggu proses penetapan kampung defenitif dan kampung persiapan dari pemerintah Provinsi,”jelasnya.

Demikian juga disampaikan Bupati Samsudin Anggiluli,SE dalam sambutanya bahwa persaudaraan sangat perlu kita jaga dan kita semua jangan terpecah belah karena perbedaan politik.

Para intelektual politisi dan birokrat mari kita memberikan informasi yang benar kepada masyarakat jangan kita bermusuh musuhan dan jangan merusak persaudaraan yang sudah terjalin selama ini hanya karena perbedaan politik.

“Jika masih ada baku marah dan saling dendam, nanti akan berdampak negatif sehingga pembangunan nantinya tidak akan berjalan baik,”ungkap Bupati.

“Mari kita berikan pemahaman kepada masyarakat untuk bersatu padu membangun Sorong Selatan ,”tambah Bupati.

“Mulai sekarang kita tidak boleh ada perbedaan perbedaan lagi,untuk itu saya harapkan mari bergandeng tangan bersama membangun kabupaten yang kita cintai dan jangan palang memalang,”jelas bupati.

Dìrinya juga menambahkan bahwa kerinduan kita akan kabupaten sudah dipenuhi pemerintah pusat, untuk itu mari kita
mengisinya dengan menerima program pembangunan yang telah direncanakan.

Mari kita bersyukur apa yang telah dilakukan oleh inteketual yang telah mengupayakan pembentukan kabupaten Sorong Selàtan dan tentunya konsekwensinya adalah siap menerima program pembangunan disegala bidang.

Lebih lanjut bupati mengajak warga untuk bersatu padu membangun negeri ini,kita tinggalkan perbedaan politik dan seia sekata melakukan penyelenggaraan pembangunan sosial kemasyarakatan baik dibidang
pembangunan sarana prasarana ,bidang kesehatan,bidang pendidikan,pembinaan mental spiritual dan bidang lainya.

Untuk pembangunan dibidang kesehatan dan pendidikan bupati akan berupaya membangun kopel guru dan kopel medis serta menempatkan sejumlah tenaga guru dan tenaga medis.

Bupati menjelaskan bahwa rumah sakit yang pemda miliki saat ini ” RSUD BLUD Scholoo keyen saat ini memiliki Dokter spesialis sebannyak 15 orang dan ini menurutnya sudah sangat lengkap dan warga diminta untuk memanfaatkan sarana yang telah disiapkan pemda sesuai mekanisme yang ada yaitu dari tingkat Pustu,Puskesmas,kemudian ke Rumah Sakit.

Selain itu bupati menjelaskan bahwa tenaga gùru merupakan tanggung jawab kita untuk bersama menyikapi agar menjadi perhatian.

Bupati juga berjanji akan menetapkan sejumlah kampung defenitif dan dusun persiapan menjadi kampung persiapan yang dianggap memenuhi persyaratan.

Kampung induk harus wajib menganggarkan dana agar dikelola juga oleh kampung persiapan.Kampung induk wajib membiaya proses pembangunan di kampung persiapan.

Dijelaskan pula bahwa di Tahun 2018 ini pemerintah akan memperketat penggunaan dana desa untuk ìtu diharapkan
kedepan hendaklah kepala kampung harus mengelola secara benar. Penggunaannya harus sesuai dengan RPJMK dan manfaatkan pendamping dana desa yang telah disediakan pemerintah sehingga pengelolaan dana desa ini dapat sesuai dengan peruntukanya.

Untuk sejumlah aspirasi bupati mengatakan bahwa APBD 2018 telah ditetapkan dan terkait aspirasi kali ini akan diupayakan pada APBD 2019 nanti.

Terkait penetapan distrik baru Sawiat Barat bupati menjelaskan bahwa wilayah baru ini harus memiliki sekurang kurangnya 7 kampung sampai 10 kampung defenitif.

Untuk pembangunan gereja baru Lahai Roi Sasnek bupati akan berkoordinasi dengan kepala dinas sosial dan akan menyampaikan kemudian menurutnya akan diupayakan bantuan sebesar 300 juta rupiah.(EngelBerto)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *