TEMINABUAN, Berita lima.com.- Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli,SE bersama Jajaranya melaksanakan Doa Lintas Agama jelang lepas sambut Tahun 2018/2019 bertempat di AULA Sembra Polres Sorong Selatan.akhir tahun lalu.
Hadir dalam acara ini Bupati Sorong Selatan SamsudinAnggiluli,SE,Wakil Bupati Sorong Selatan Drs Marthinus Salamuk,Ketua DPRD Sorong Selatan Jevries N Kewetare,SP,Kapolres Sorong Selatan AKBP Hans Rahmatuloh,Irawan,SIK,sejumlah Pejabat Utama Polres Sorsel,Pimpinan OPD,Ketua TP PKK Sorong Selatan Ny Beatriks Anggiluli,SE dan Rohaniwan dari 6 agama.
Kapolres Sorong Selatan AKBP Hans Rahmatulah Irawan SIK mengucpkan terimah kasih kepada pemda Sorong Selatan dan seluruh lapisan masyarakat yang telah melaksanakan acara Doa Bersama lepas sambut di Mapolres Sorong Selatan.
Dirinya juga menyampaikan terimah kasih pula atas dukungan lapisan masyarakat yang telah mendukung kinerja Polres Sorsel sehingga situasi Kamtibmas di Kota Teminabuan berjalan aman dan kondusif.
Sementara itu Bupati Sorsel SamsudinAnggiluli,SE dalam sambutanya mengatakan provinsi Papua Barat memiliki ribuan suku adat dan bahasa yang beraneka ragam dapat terjaga dengan baik
Menurutnya kita bisa bersama bergandeng tangan membangun kabupaten Sorong Selatan yang kita cintai ini ditahun 2018 dengan mengukir sejarah dengan pembangunan diberbagai bidang baik kesehatan pendidikan dan infra struktur
Dikatakanya ini semua karena dukungan semua pihak dari berbagai elemen baik suku agama dan bahasa yang berbeda namun kiranya dapat menjadi kekuatan dan asset bagi daerah ini sehingga perlu kita jaga demi kamajuan kabupaten Sorong Selatan.
Perbedaan perbedaan yang ada jangan menjadikan masalah ,untuk itu dengan perbedaan ini hendaklah kita saling hargai ,kita saling hormati dan kita saling menjaga.
“Saya sampaikan terimah kasih kepada semua warga baik PNS TNI POLRI dan masyarakat yang telah memberikan Sprit dan dukungan moril kepada pemerintah daerah untuk bersama membagun kabupaten Sorong Selatan disegala bidang “ ungkapnya.
Bupati menambahkan banyak hal yang telah kita bangun dan bayak hal juga yang belum kita selesaikan dan inilah yang akan menjadi instropeksi kita kedepan sejauh mana yang belum dilaksanakan ditahun 2018 kiranya dapat menjadi pengalaman untuk kita melangkah maju ditahun 2019 mendatang.
untuk itu saya megminta agar kebersamaan ini tentunya harus tetap terjaga dan marilah kita saling bergandengan tangan bekerja sama membangun kabupaten yang kita cintai bersama.
Acara dilanjutkan dengan doa berantai yang disampaikan oleh 5 rohaniwan dari Gereja GKI Ditanah Papua,Gereja Katolik,Gereja Advent,Rohaniwan Islam,serta Rohaniwan Hindu. (Engelberto)