Sumbawa Barat NTB.Beritalima.com|Dalam situasi pandemi covid-19 Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat Launching Distinasi Wisata Olat Sare dan Sosialisasi implementasi Inpres nomor 7 dan Perda provinsi NTB nomor 6 serta peraturan daerah kabupaten Sumbawa Barat nomor 41 tentang penerapan atau tindakan masyarakat terkait melanggar Protokol Kesehatan Covid-19.bertampat di Desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat.Senin (21/9/2020).
Hadir bersama Bupati Sumbawa Barat Dr.H.W.Musyafirin.MM,Wakil Ketua DPRD KSB Ibu Merliza, anggota DPRD Aheruddin, S.E., Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kepala Dinas DPMPTSP, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sekretaris Dinas DPMD, dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan.
Dilansir dari Prokopim/rilis143/IX/2020, dalam sambutannya Bupati Sumbawa Barat mengajak masyarakat Desa Tambak Sari untuk tetap bersyukur karena meskipun ditengah wabah covid 19, masih bisa berkumpul bersama, tentunya dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 yaitu dengan cara (3M) yaitu Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.Menjaga jarak dan tidak bersentuhan (Pysical Distancing) serta Mengenakan Masker.
H.Firin juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah mulai dilakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan covid-19 dengan ancaman hukuman sosial sampai pada hukuman pidana berupa denda administrasi.
Selanjutnya Bupati juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember mendatang.
“Mari jaga Kebersamaan dan Kekompakan yang sudah terjalin, berbeda itu biasa, jangan sampai perbedaan merusak persaudaraan dan silaturahmi yang telah terjalin baik,” Kata H.Firin
Terkait pengembangan Destinasi Wisata Olat Sare,H.Firin langsung Perintahkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk segera membuat ‘site plan’ atau rencana pengembangan kawasan wisata Olat Sare dan melakukan pembinaan terhadap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat. (Rozak B5)
