SUMENEP, beritaLima – Bertempat dihalaman Kantor Bupati Sumenep, dilakukan upacara dalam rangka Hari Otoda ke 23, dan Hari Kartini pada Kamis 25 April 2019.
Upacara ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-67, Hari Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) ke-55, Hari Pemadam Kebakaran (Damkar) ke-98 dan Hari bencana sedunia.
Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim, MSi. selaku inspektur upacara, dalam sambutannya, menyampaikan, dalam mengemban tugas-tugas dan memberikan perlindungan serta pelayanan yang tulus demi mewujudkan rasa tertib, tenteram dan aman di tengah-tengah masyarakat, pemadam kebakaran telah memberi pelayanan pencegahan pemadaman kebakaran dan penyelamatan korban kebakaran dan bencana lainnya.
Semua itu butuh perjuangan dan pengorbanan dalam melakukan pengamanan terhadap kobaran api baik di pemukiman penduduk, bangunan, pasar, pabrik industri, hutan dan dan lahan lainnya.
“Dalam melaksanakan tugasnya, petugas pemadam telah melakukan peyelamatan jiwa serta siap melayani panggilan masyarakat untuk melakukan pertolongan penyalamat jiwa manusia, pemadam kebakaran selalu siap 24 jam dan memiliki motto pantang pulang sebelum api padam walaupun nyawa taruhanya,” ujar bupati.
“Dengan semangat otonomi daerah kita tingkatkan kinerja pelayanan publik melalui E-Govermance, mari kita bekerja bersama meningkatkan kualitas otonomi daerah untuk efektivitas penyelenggaraan pemerintah daerah dengan masyarakat dengan upaya untuk memperkuat sistem demokrasi, sistem pemerintahan yang baik di daerah melalui peringatan ini merupakan media bagi pemerintah daerah untuk merefleksikan serta memperkokoh tanggung jawab untuk menjadikan daerah lebih mandiri, maju dan sejahtera,” tambahnya.
“Perjalanan mencapai tujuan otonomi daerah masih harus kita jalankan secara tekun, semangat dan bersikenambungan, kita harus semakin mampu untuk memanfaatkan berbagai kesempatan dan menjawab setiap tanatangan dalam membangun rakyat cerdas,” lanjutnya.
Memperingati Hari Kartini, Bupati Mian mengajak semua pihak merefleksikan bersama bahwa peringatan atas pahlawan bukan hanya seremonial belaka dengan simbol-simbol penghormatan.
Indonesia di tengah gejolak yang saat ini membutuhkan tindakan riil untuk membangun bangsa. Jika peringatan Hari Kartini ini telah menjadikan motivasi untuk membangun bangsa dari keterbelakangan maka dengan sosok Kartini merupakan sosok wanita yang mempunyai inisiatif, merubah nasib dan menciptakan mandiri.
“Kami ucapkan selamat Hari Ulang Tahun Satpol-PP, Hari Ulang Tahun Damkar, Hari Kesehatan Dunia, Hari Otonomi Daerah, dan Hari Kartini dengan harapan melalui peringatan ini dapat merefleksikan makna peringatan hari-hari besar tersebut agar memberikan perubahan bagi Kabupaten Bengkulu Utara,” kata bupati.
“Mari kita bersama-sama membangun daerah kita ini, saya yakin dan percaya dengan tekad bersama kita bisa, saya ada untuk semua, kita pasti bisa jika kita bersama-sama. Untuk itu saya mengajak kita bersama untuk mewujudkan suksesnya pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara,” ajak Bupati.
Upacara peringatan lima hari besar itu diikuti para pejabat di lingkup Pemkab Sumenep, Ketua TPKK, ketua GOW, ketua organisasi wanita lainnya serta tampak dalam barisan peserta upacara unsur TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, dan PNS, dan pelajar SLTA.
(An)