SUMENEP, beritalima.com|Pemerintah Kabupaten Sumenep meresmikan Apotek Sae Sadaja dan Kantin Perusahaan Daerah (PD) Sumekar yang sempat diistirahatkan atau ditutup sementara sejak beberapa tahun lalu, karena perusahaan tertua milik pemerintah daerah itu mengalami kerugian.
“Kami bangga atas hidupnya Apotek Sae Sadaja yang sebelumnya terkenal Apotek Sumekar, karena meskipun perusahaan tidak sepersen pun mendapat suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep, tetapi mampu bangkit kembali,” kata Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si. pada Peresmian Apotek Sae Sadaja dan Kantin PD Sumekar, Jum’at (26/06/2020) malam.
Kembalinya Apotek Sae Sadaja (Sumekar) tidak lepas dari peran direktur bersama jajarannya untuk bekerja sama dengan pihak ketiga agar mendapatkan kucuran dana sebagai modal usahanya. Sehingga salah satu BUMD milik Pemerintah Kabupaten Sumenep itu, mampu membangun usahanya setelah sempat ditutup karena krisis finansial.
“Keberanian PD Sumekar bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mulai menggeliatkan unit usahanya, diharapkan menjadi sumber pemasukan perusahaan juga penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD),” imbuh Bupati dua periode ini.
Perusahaan Daerah Sumekar merupakan salah satu BUMD milik pemerintah Kabupaten Sumenep berdiri sejak tahun 1968, dengan salah unit usahanya yang paling terkenal di masyarakat adalah Apotek dengan nama Apotek Sumekar, sebelum akhirnya ditutup karena krisis finansial pada pertengahan bulan September 2017.
Peresmian Apotek Sae Sadaja dan Kantin PD Sumekar ditandai dengan pemotongan kue tumpeng oleh Bupati Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si serta pengguntingan pita bunga oleh wakil Bupati, Achmad Fauzi, SH didampingi Sekretaris Daerah, Ir. Edy Rasiyadi, M.Si. Untuk itu, diharapkan Apotek Sae Sadaja dan Kantin PD Sumekar yang mulai membuka usaha di tengah wabah Virus Corona atau Covid-19 harus mematuhi protokol kesehatan dalam melayani masyarakat.
“Apotek dan kantin saat beroperasi harus menjadi contoh bagi masyarakat menuju era new normal di tengah wabah Covid-19 harus displin mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” pungkas Bupati.
(**)