Bupati Sumenep:”Keraton Sumenep Tempo Doeloe dan Kini”

  • Whatsapp
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi usai shalat Jum'at di masjid Jamik Sumenep berjalan kaki dan masuk lewat Labang Mesem. Bermaksud memberi teladan bagi siapapun yang ingin berkunjung ke rumah dinas atau ke kawasan Keraton harus masuk lewat pintu utama tersebut

SUMENEP, beritalima.com| Labang Mesem, salah satu objek wisata keraton Sumenep peninggalan sejarah yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi berkomitmen mengembalikan marwah Keraton Sumenep seperti tempo dulu.

Bacaan Lainnya

Achmad Fauzi mengatakan, komitmen itu bertujuan untuk melestarikan nuansa raja, yang dimulai dari dalam lingkungan keraton.

Menurut Achmad Fauzi, hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur Sumenep. khususnya para raja bersama keluarga dan keturunan keraton.

“Mulai sekarang saya akan berusaha mengembalikan fungsi keraton seperti zaman raja,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan ini.

Ia mengaku, sudah menyusun sejumlah aturan yang harus diterapkan.

Salah satu gambarannya, yakni pengunjung wajib melepas alas kaki saat hendak masuk Keraton Sumenep dari Labang Mesem (pintu masuk keraton).

Rencana tersebut disampaikan Achmad Fauzi yang akan diawali dengan pembuatan aturan untuk masuk ke Pendopo Keraton Sumenep.

“Keraton itu pusat pemerintahan dan sumber budaya. Itu harus dikembalikan seperti masa keemasan raja-raja Sumenep,” kata Achmad Fauzi pada hari Minggu setelah dilantik sebagai Bupati Sumenep oleh gubernur Jawa timur Khofifah Indar Parawansa.

Tidak hanya itu, semua yang bertugas di area Keraton Sumenep wajib mengenakan pakaian adat. Baik keamanan, pramusaji, pemandu wisata dan seluruh staf keraton.

Bupati yang belum sebulan dilantik inipun mulai masuk dari pintu Labeng Mesem. Dirinya bermaksud memberi teladan bagi siapapun yang ingin berkunjung ke rumah dinas atau ke kawasan Keraton harus masuk lewat pintu utama tersebut.

“Mengapa, karena Ini bentuk komitmen saya dalam upaya mengembalikan Marwah Keraton Sumenep,” tuturnya.
(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait