BONDOWOSO, beritalima.com – Terjadinya polemik antara 22 Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Koesnadi Bondowoso dengan Direktur RSUD Koesnadi sudah mulai kondusif, pasalnya pada waktu Jumpa Pers beberapa waktu yang lalu, Direktur rumah sakit dr Agus Suwardjito dihadapan 22 Dokter spesialis menunjukkan surat pengunduran dirinya sebagai Nahkoda di rumah sakit Koesnadi Bondowoso.
Akan tetapi hal tersebut sepertinya masih belum final, pasalnya sampai saat ini surut pengunduran diri dr Agus Suwardjito sebagai Direktur rumah sakit daerah Koesnadi masih belum sampai ketangan Bupati, hal ini disampaikan oleh Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni disela – sela acara Rapat Paripurna Pengesahan Raperda di DPRD Bondowoso.
“Sampai saat ini saya belum menerima surat pengunduran diri dari Direktur Rumah Sakit Koesnadi, saya minta semuanya cooling down dulu agar persoalan ini bisa diselesaikan secara baik – baik tampa adanya kegaduhan,” tutur Bupati saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan.
Lebih lanjut Bupati menegaskan bahwa walaupun adanya persoalan tersebut masyarakat tidak perlu kawatir terkait proses pelayanan di Rumah Sakit Koesnadi baik di Poli atau rawat inap.
“Semua pelayanan terhadap masyarakat masih berjalan secara optimal, Pelayanan terhadap masyarakat lebih diutamakan, walaupun ada persoalan seperti ini, adapun masyarakat yang mau berobat tidak perlu kawatir, semua Dokter spesialis masih bekerja seperti biasanya,” terang Bupati senin 14/11/16.
Seperti diketahui bahwa persoalan di RSUD Koesnadi Bondowoso muncul karena 22 Dokter spesialis mengajukan pengunduran diri sebagai Dokter di RSU Koesnadi yang disebabkan beberapa tuntutan terhadap Direktur RSUD Koesnadi menemui jalan buntu dan tidak pernah dihiraukan, sehingga muncul gejolak antara 22 Dokter spesialis dengan Direktur RSUD Koesnadi. (*/RS)