KLUNGKUUNG, bertalima.com – Menjelang Hari Raya Galungan Dan Kuningan, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan I Gede Kusuma Jaya, Kepala Bidang Perdagangan Wayan Mustika, beserta Koordinator Pasar Galiran Nyoman Tista, mengadakan sidak ke pasar Galiran, Klungkung.
Pasar yang sekarang dikenal dengan sebutan Pasar Galiran ini, merupakan pasar tradisional yang berdekatan dengan terminal Klungkung. Pasar ini memang menjadi pusat perbelanjaan bagi masyarakat Klungkung sendiri, karena di pasar ini terdapat beragam jenis kebutuhan rumah tangga yang sangat lengkap dan bisa dibeli secara eceran maupun grosir, dan juga bisa dibilang berbeda dari pasar-pasar yang ada di Klungkung.
Pada saat melaksanakan sidak, Bupati Suwirta meminta kepada Koordinator Pasar Galiran Nyoman Tista, agar menertibkan para pedagang yang masih membandel dengan berjualan diluar kios, serta mengatur posisi penjual yang menggunakan mobil supaya rapi agar tidak mengganggu kenyamanan pembeli dan arus lalu lintas kendaraan di pasar.
Bupati Suwirta juga menyarankan agar pasar memiliki Tempat Pembuangan sampah Sementara (TPST) dan memiliki mobil-mobil kecil untuk berkeliling mengambil sampah yang terdapat pada tong sampah yang sudah disediakan kemudian dibawa ke TPST agar truk pengangkut sampah tinggal mengambil sampah di TPST. serta menertibkan sirkulasi kendaraan yang sudah diatur selama ini harus diperketat kembali, karena banyak kendaraan yang melanggar rambu yang ada pada saat keluar masuk pasar.
Bupati Suwirta menginginkan agar pasar tradisional Galiran terlihat seperti pasar Modern, dimana Kebersihan serta tata ruang untuk pedagang diatur begitu baik. dan dalam waktu dekat pemerintah kabupaten Klungkung akan mengadakan Peremajaan terhadap petugas pasar, yang diharapkan dapat memiliki etika, santun, serta mempunyai rasa memiliki pasar itu sendiri.
Dihari yang sama bupati Suwirta juga berkesempatan menyerahkan bantuan sembako kepada para petugas kebersihan pasar yang ada di Klungkung Daratan yang diterima secara simbolis oleh petugas kebersihan pasar. Dalam sambutannya Bupati Suwirta menyampaikan bahwa menjadi petugas kebersihan harus mempunyai kesiapan mental pada saat bertugas, tidak boleh malu dan jijik.
Bupati Suwirta mengharapkan kepada petugas Kebersihan agar diadakan shift pagi, siang, sore dalam bekerja dan agar dibuatkan denah bagi para tukang sapu untuk memudahkan dalam mengontrol kinerja petugas kebersihan, serta akan ada sanksi apabila ditempat tukang kebersihan bekerja masih dalam keadaan kotor. Bupati Suwirta berpesan kepada petugas kebersihan untuk belajar beretika kepada pembeli maupun pedagang pasar disaat mereka sedang bertugas.(yn)
