Bupati Toraja Utara Meninjau Puskesmas dan TPA di Rantebua

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Dalam rangka program 100 hari,Pemerintah Daerah Kabupaten Toraja Utara,membentuk tiga tim,guna meninjau 21 kecamatan Se-Kabupaten.

Sehubungan dengan program 100 hari kerja Bupati,Tim yang dibentuk Bupati,langsung menyisir Kecamatan Buntao,guna melihat lebih dekat pembangunan Kecamatan itu,meninjau langsung pembangunan Puskesmas.

“Kita ingin melihat lebih dekat Puskesmas yang telah dibangun itu, untuk memastikan fisik bangunan tersebut,sesuai kelayakan bangunan Puskesmas,”ungkap Kalatiku.

Saat melakukan peninjauan,Bupati dampingi  Asisten Bidang Ekbang & Kesra Yorry R. Lesawengen, Kepala Bagian Humas Fitra, serta staf lainnya,melakukan cros cek serta menyempatkan dialog dengan pasien yang dirawat obat.

“Cepat sembuh ibu dan bapak ya,dan begitu juga pasien lainnya semoga lekas sehat.Kami berharap, petugas Puskesmas memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam rangka mempercepat proses penyembuhan,”ujar Bupati, sambil memeluk salah seorang pasien penuh kekeluargaan.

Bupati sempat menyampaikan, untuk tenaga kesehatan di Toraja Utara, selalu terbuka bagi siapapun yang ingin mengabdikan dirinya untuk menjadi pelayan masyarakat di bidang kesehatan,terang Bupati Torut.

Kesempatan ini Kata Kalatiku,puskesmas Tombangkalua’ akan dijadikan Rumah Sakit tipe C, di Kabupaten Toraja Utara,hal ini, sangat memungkinkan Puskesmas itu dinaikkan kelasnya dari Puskesmas menjadi rumah Sakit.

Usai memantau puskesmas, Bupati dan rombongan peninjauan tempat pembuangan Akhir Sampah(TPAS) di Kecamatan Rantebua,Lembang Pitung Penanian dusun Sendana yang jaraknya 50 kilo dari Rantepao.

Dalam kunjungannya ke TPA,warga sangat mendukung langkah Bupati terkait rencana Pemerintah membangun TPA tersebut.”Kami sangat mendukung langkah Bupati,lebih cepat lebih baik,”kata warga itu yang mengaku bernama Simon.

Warga meminta kepada Bupati,setelah TPA dibangun,akses infrastruktur juga diperhatikan guna mempercepat perekonomian warga.

“Warga sekitar lokasi TPA dapat memanfaatkan sampah basah sebagai pupuk organik yang yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan ekonomi warga,”kata warga itu.(Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *