TRENGGALEK, beritalima. com
Bupati Trenggalek, H. Emil Elestianto Dardak ungkapkan keprihatinannya atas musibah yang dialami para korban kebakaran Pasar Pon. Bupati bersama Wakil Bupati dan OPD terkait mendatangi Posko Terpadu yang didirikan oleh Pemkab di dekat lokasi terbakarnya pasar Pon Trenggalek.
Emil Dardak, panggilan akrab Bupati itu mengatakan, selain mengucapkan keprihatinan dia juga memaparkan beberapa opsi solusi yang telah dilakukan pemerintah untuk para korban.
“Agenda kerja pertama saya setelah pulang menunaikan ibadah Haji ini adalah menemui para pedagang korban kebakaran Pasar Pon, memang saya sengaja untuk itu. Selain untuk ikut menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut, saya disini juga ingin menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah dalam membantu korban, ” ungkapnya pada para wartawan saat diwawancarai seusai diskusi dengan para pedagang Pasar Pon, (30/8).
Diskusi yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut akhirnya menghasilkan beberapa hal, terkait relokasi pedagang serta tempat jualan, zonasi penempatan dan teknis dari pembagian kios pengganti.
“Dari sekitar 700an kios yang terbakar, kita mungkin hanya bisa memberikan ganti untuk relokasi diangka 500an kios. Mohon maaf, karena tidak mungkin semua kios terakomodir untuk diganti. Dan dalam teknis penggantian kios atau lainnya, kita serahkan pada Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) Kabupaten Trenggalek, karena Dinas ini yang punya otoritas dan memahami juklak juknisnya. Tapi nanti kita juga tetap akan melibatkan para perwakilan dari paguyuban pedagang Pasar Pon,” jelasnya.
Diantara teknisnya nanti, lanjut Emil, para pedagang akan diberikan tanda pengenal dulu agar mempermudah dalam koordinasi dan pengawasan. Jangan sampai itu nanti dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berhak.
“Senin sudah akan dibagikan keplek (tanda pengenal) dari para pedagang yang kemudian dilanjutkan pada pengundian tempat relokasi. Tidak boleh ada iri, dengki atau lainnya, semuanya akan dibuat transparan dan terbuka. Yang sebelumnya punya beberapa kios juga harus legowo jika nanti direlokasi dapat 1 tempat saja,” imbuhnya.
“Terpenting ada dan dapat tempat untuk berjualan dulu, agar roda perekonomian terus berputar, “.
Dan terkait masalah perbankan, pihak Pemerintah Daerah juga sudah menghubungi Bank-Bank yang ada di Trenggalek. Semuanya siap membantu, baik dari segi kemudahan dalam tenor pinjaman, penambahan jangka waktu pengembalian tanpa penambahan bunga maupun teknis-teknis lainnya.
“Semua perbankan siap membantu, namun begitu tetap mengacu pada regulasi di OJK dan aturan-aturan tiap masing-masing Bank. Diharapkan nanti, nasabah segera berhubungan langsung dengan Bank untuk solusi lebih lanjut, ” himbau wakil Gubernur Jawa Timur terpilih itu.
Sedangkan untuk penyebab terbakarnya pasar pon Trenggalek ini, menurut Bupati semua harus bersabar menunggu hasil resmi dari tim Labfor Polda Jawa Timur. Seperti diketahui sebelumnya, barang bukti dan beberapa sampel sudah dibawa oleh tim penyidik untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
“Mengenai penyebab kebakaran, kita jangan terpancing isu atau rumor. Sabar dan tunggu hasil resmi dari labfor, saya sudah meminta pada pihak Kepolisian jika memang ada yang sengaja melakukan pembakaran harus ditindak tegas siapapun itu !, ” pungkas Bupati. (HeR)