TRENGGALEK, beritalima.com
Ratusan tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil penjaringan tahun 2019, dilantik oleh Bupati Trenggalek pada Senin (1/3/2021).
Tak kurang dari 162 orang, diambil sumpahnya oleh Bupati, Mochamad Nur Arifin secara virtual di 3 lokasi yang berbeda ( Pendopo Manggala Praja Nugraha, Gedung Bawarasa dan di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Trenggalek).
Demi menghindari penyebaran wabah Covid-19 yang masih menjadi teror bersama, kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Pola antisipasi digunakan melalui strategi pembagian perwakilan. Sejumlah tenaga PPPK, dilantik dengan lokasi pada Pendopo Manggala Praja Nugraha sedangkan selebihnya mengikuti pemgambilan sumpah secara daring di 2 tempat berbeda.
Mochamad Nur Arifin dalam sambutannya menyampaikan rasa terharunya ketika dirinya sempat membaca ada pegawai honorer yang telah mengabdi selama 16 tahun. Dipastikan, rentang waktu tersebut tidaklah pendek. Banyak hal yang telah diperbuat, “Ini tentu bukanlah suatu perjuangan yang instan ataupun tiba-tiba, ” sebutnya.
Bupati muda yang akrab disapa Gus Ipin ini berpesan, agar kedepan ketika sudah menjadi tenaga PPPK definitif untuk lebih bersemangat lagi. Mampu menunjukan kinerja maksimal dan berdedikasi tinggi terhadap bidang tugas. Jangan sampai setelah dilantik malah etos kerjanya menurun. Kemudian, bagi para petugas PPPK juga harus memastikan diri bisa mendapatkan vaksinasi.
“Karena, Pemerintah Daerah Trenggalek sebentar lagi akan memberlukan pembelajaran tatap muka selama 5 jam setiap hari. Dengan vaksinasi, diharapkan para pendidik maupun peserta didik akan lebih aman dari penularan virus corona,” sambung Gus Ipin.
Bapak tiga putra inipun menghimbau kepada semuanya, termasuk tenaga penyuluh pertanian, agar memberikan pendampingan terstruktur kepada petani. Jangan sampai ada lagi pelaku disektor pertanian gagal panen. “Penyuluh diminta melakukan pendampingan kepada petani dengan baik dan profesional sehingga petani bisa semakin sejahtera,” harap suami Novita Hardiny tersebut.
Sementara itu, Kabid Formasi dan Informasi pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Trenggalek, Indrayana menjelaskan 162 PPPK yang diambil sumpah dan pelantikannya ini terdiri dari formasi guru sebanyak 101 pegawai dan penyuluh pertanian sebanyak 61 pegawai.
Kesemua pegawai PPPK ini, benar-benar merupakan hasil seleksi penjaringan PPPK tahun 2019 lalu. Seleksi, dilaksanakan menggunakan sistem CAT tahun 2019 jadi minim penyalahgunaan.
Usai tahapan seleksi 2019, didapati beberapa data peserta yang diatas ambang batas. Dan setelah melengkapi dokumen persyaratan selanjutnya mereka diangkat sebagai calon PPPK.
Tahapan selanjutknnya, ungkap Indrayana, akan diusulkan nomor induk PPPK ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dan setelah pengajuan nomor induk ini disetujui,” Barulah ke-162 orang ini diangkat sebagai PPPK,” pungkasnya. (her)