TULUNGAGUNG, beritalima.com- Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, meninjau lokasi bencana tanah longsor dusun Pandan, Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, Selasa, (21/6/2022).
Bencana tanah longsor terjadi, tepat di samping rumah Suyono warga Dusun Pandan. Minggu, (19/6/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebelum terjadi bencana tanah longsor, guyuran hujan di wilayah tersebut sangat deras dimulai pukul 14.00 WIB hingga malam hari.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Nglurup, mengakibatkan jalan pertolongan sepanjang 12 meter dengan lebar 2 meter yang menjadi akses penghubung ke beberapa rumah warga itu putus, tanah longsor tersebut mencapai ketinggian 9 meter.
Bupati Maryoto Birowo saat mengunjungi lokasi longsor mengatakan, meminta, agar OPD terkait cepat memikirkan untuk membantu apa saja yang dibutuhkan oleh warga terdampak bencana tanah longsor.
“Kita harus segera memperhatikan, saya bersama dengan kepala BPBD nanti dengan PU itu biar berfikir mana yang harus segera dibantu,” ujar Bupati.
Bupati mengungkapkan, pihaknya bersama OPD terkait akan mempersiapkan bangunan talud untuk membangun akses jalan warga yang terputus.
“Kita upayakan, kelihatannya sudah dipersiapkan bangunan talud penahan jalan, penahan tembok. Nanti secara kontruksi gimana yang terbaik,” ungkap Bupati Maryoto.
Menurut Bupati, jika dipetakan wilayah rawan longsor di kabupaten Tulungagung, ada banyak jumlah titik yang dikategorikan rawan longsor. Karena 35% Tulungagung wilayahnya pegunungan.
“Wilayah kita ini, ada 35% wilayah pegunungan, ada sekitar 8 kecamatan yang rawan longsor,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Maryoto menghimbau kepada warga yang tinggal di wilayah pegunungan yang rawan longsor, agar memperhatikan jika menanam tanaman tidak pada tanah yang tingkat kemiringannya ekstrim.
“Yang patut diperhatikan, jangan sampai menanam di tingkat kemiringan yang betul ekstrim, yang landai bawahnya saja,” pungkasnya. (Dst).