MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun-Wakil Bupati, H. Ahmad Dawam Ragil Saputro – H. Hari Wuryanto, menghadiri sarasehan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Desa Tulungrejo Kecamatan/Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat 7 Desember 2018.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, menyampaikan, semoga acara ini mendapatkan ridho Allah SWT.
“Bahwa kampung pesilat sudah kita delaklarasikan dan juga kita canangkan beberapa waktu yang lalu. Namun kemarin hanya seremonial. Tapi yang saya inginkan aksi dari seluruh perguruan silat. Bagaimana aksi itu, yaitu dengan cara melakukan kegiatan yang istiqomah,” kata H. Ahmad Dawami, mengawali sambutannya.
Kampung pesilat, lanjutnya, merupakan kesepakatan seluruh masyarakat Kabupaten Madiun. Dengan adanya kampung pesilat di Kabupaten Madiun, etika dunia persilatan harus dijunjung tinggi karena semua sudah mendeklarasikanya.
“Untuk itu kita harus menjaga bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri. Kampung pesilat ini harus terdistribusikan sampai bawah. Dengan dideklarasikan kampung pesilat Kabupaten Madiun, sekarang sudah tidak jamannya adanya pertengkaran diantara perguruan silat di Kabupaten Madiun,” harapnya.
Bupati juga menyampaikan, Kabupaten Madiun akan memiliki gedung perguruan silat bersama, di Mejayan. Gedung ini nanti akan ditempati oleh semua perguruan silat se-Kabupaten Madiun.
“Gedung itu nanti akan kita serahkan kepada IPSI untuk dikelola oleh seluruh perguruan silat se-Kabupaten Madiun. Ini juga dapat menjadikan budaya baru kita, juga dapat menjadikan tempat pariwisata di Kabupaten Madiun,” ungkapnya.
Bupati kembali berharap, agar dalam dunia kependekaran juga memiliki empat visi misi yang tidak bisa dipisahkan,. Yaitu aman, artinya menjaga lingkungan menjadi lingkungan yang aman, terbebas dari ancamam, gangguan dan sebagainya. Kedua sejahtera, artinya kampung pesilat mampu mensejahterakan anggotanya baik secara materi maupun moral.
“Ketiga berakhlak, artinya mampu menciptakan anggota yang beriman, berakhlak dan berilmu. Keempat mandiri, sehingga membuat para pendekar yang berakhlak mulia dan mandiri. Artinya mampu mendapatkan ketiga faktor diatas secara mandiri,” terangnya. (Rohman/Dibyo).
Ket. Foto: H. Ahmad Dawami (tengah) H. Hari Wuryanto (nomor dua dari kanan).