MADIUN, beritalima.com- Sebanyak 579 orang yang terdiri dari 144 buruh tani tembakau dan 435 buruh pabrik rokok PT DMA (Digjaya Mulia Abadi) yang tersebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mendapat BLT (Bantuan Langsung Tunai) DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) 2021.
Penyaluran secara simbolis, diserahkan simbolis, dilakukan oleh Bupati-Wakil Bupati Madiun, H. Ahmad Damami – H. Hari Wuryanto, di Pendopo Ronggo Djumeno, Puspem Mejayan, Senin 8 November 2021.
Sedangkan setiap orang,mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.200.000. Dengan rincian, Rp. 300.000 per bulan dikalikan 4 bulan.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, berharap, bantuan ini benar-benar bisa meringankan beban hidup yang saat ini yang secara ekonomi masih terkena dampak pandemi.
“Kepada penerima, tolong digunakan untuk kebutuhan yang penting. Tadi saya dengar ada yang mau digunakan untuk beli HP, kalau bisa janganlah, gunakan untuk yang lebih penting,”pesan H. Ahmad Dawami.
Bupati menambahkan, juga pernah membaca sejarah, Belanda masuk ke Madiun pada 1830 an. Langkah ekonomi pada saat itu yang pertama membuat sentra tanaman tembakau di Pilangkenceng, dan sentra kopi di Kare.
“Merujuk dari situ, makanaya saat ini di Pilangkenceng satu desa ada 8 Ha tanaman tembakau, ini cukup besar. Saya berharap, ketika ada intervensi DBHCHT, akan semakin maksimal. Baik dari sisi petani, buruh tani maupun karyawan pabrik. Sehingga ada multi player efeck yang besar di Kabupaten Madiun,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga mengingatkan kepada semua agar tetap patuhi prokes, pakai masker dan vaksinasi.
“Kalau abai, tidak saja merusak kesehatan, tapi juga merusak ekonomi dan bisa merusak generasi,” pungkasnya.
Penyerahan BLT ini, juga disaksikan Biro Perekonomian dan SDA Provinsi Jawa Timur, beberapa pimpinan OPD, Camat dan Perwakilan PT DMA. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (atas), H. Hari Wuryanto (kanan) bawah..