Banyuwangi, Beritalima.com – Na’as nasib salahsatu buruh kerja kebun jolondoro, Dwi Utari 45 tahun janda 2 anak tersebut mengalami kecelakaan terlindas traktor saat bekerja pemupukan di areal kebun tebu PTPN XI kebun Jolondoro Glenmore,yang mengakibatkan patah tulang kaki sebelah kirinya,dan kini dirawat intensif dirumahsakit Bhakti husada Krikilan Glenmore.Kejadian Hari Rabo 31 Agustus 2016 sekira jam 12 wib,korban adalah warga Dusun Jolondoro RT.02 Rw.01 desa Karangharjo kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan informasi yang di dapat dilapangan menyebutkan bahwa pada saat kecelakaan tersebut terjadi Korban bersama 6 rekan kerjanya sedang melakukan kerja pemupukan diareal kebun tebu,dan entah bagaimana awal terjadinya ,dengan tiba-tiba korban terlindas klaktor yang pada saat itu juga beroperasi dilahan yang sama,hingga mengakibatkan kaki sebelah kirinya patah diduga tulang nya remuk,dan saat itu juga langsung dilarikan kerumahsakit.
Pihak rumahsakit Bhakti husada Krikilan yang diwakili oleh dokter Syaiful kepada wartawan membenarkan bahwa memang kemarin ada pasien dari kebun jolondoro yang mengalami kecelakaan kerja.
“kami pihak rumah sakit langsung menangani intensif pasien,guna melakukan penyelamatan pasien dan melakukan operasi tulang kakinya yang patah,terkait kondisi pasien kami tidak bisa memberikan keterangan lebih detail sebab itu dianggap rahasia rumahsakit,jika wartawan akan ambil gambar pasien kami tidak punya kewenangan mengijinkan kecuali pasien mengijinkan”,imbuh dr.Syaiful.
Saat korban didatangi di ruang rawat inap putri rumah sakit Bhaktihusada sedang istirahat terbaring dengan kondisi kaki sebelah kirinya dibalut,sedang pihak keluarga enggan berkomentar terkait kecelakaan yang terjadi.
Menurut Asisten Manager Kebun Jolondoro (BAYU) saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui selulernya, membenarkan terjadinya kecelakaan kerja tersebut,korban dilarikan kerumahsakit Bhatihusada Krikilan dengan pembiayaan ditanggung perusahaan,terkait jamsostek tidak ada sebab korban adalah buruh lepas,jadi kami dari perusahaan yang membiayai perawatannya dirumahsakit.
Sedangkan dari pihak PT.Fajar yang dalam hal ini adalah pemilik alat berat traktor yang melindas korban tersebut ,yang berkedudukan di Jember sampai saat ini masih belum dapat di konfirmasi
Sedangkan .Menurut salahsatu tokoh masyarakat Karangharjo Mursidi ketika di konfirmasi mengatakan bahwa memang susah komunikasi dengan PT Fajar mas,sebenarnya kami juga mempertanyakan keabsahan PT Fajar,pernah kita cek online tidak ada,yang kami tengarahi selama ini sebagai pemenang tender tunggal disetiap perkebunan,kami sebagai putra daerah Glenmore seringkali mempertanyakannya.Apalagi jika markir alat-alat berat ,seenaknya tanpa ijin warga setempat ya minimal amitlah kewarga bahwa titip parkir alat-alat tersebut,imbuh Mursidi.(Abi)