SURABAYA, Beritalima.com – Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso menyebut perhatian terhadap kelompok rentan dan persoalan pendidikan masih menjadi tantangan pembangunan di Kota Surabaya.
“Kami memberikan perhatian terhadap kelompok rentan, persoalan pendidikan hingga infrastruktur yang masih menjadi tantangan Surabaya sebagai kota metropolitan dan pusat ekonomi Indonesia Timur,” katanya.
Sekretaris fraksi Gerindra ini menjelaskan perhatian terhadap kelompok rentan seperti lanjut usia, perempuan, anak, dan penyandang disabilitas menjadi isu mendesak yang harus ditingkatkan.
Menurut dia, Pemerintah Kota Surabaya telah melakukan berbagai upaya, namun dukungan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat juga diperlukan.
Selain itu, sektor pendidikan juga mendapat banyak aspirasi dari masyarakat, terutama mengenai pemerataan kualitas layanan dan infrastruktur pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta.
“Anak-anak di Surabaya harus mendapatkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, aman, dan nyaman. Ini PR yang harus kita tuntaskan bersama,” kata Ketua Partai Gerindra Surabaya ini.
Cahyo juga menyoroti kondisi infrastruktur di tengah memasuki musim penghujan, keluhan warga terkait penanganan banjir dan kemacetan disebutnya masih perlu ditingkatkan melalui pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Cahyo menyinggung tentang keberadaan program sekolah rakyat yang bisa menjadi jalan keluar masalah pendidikan bagi masyarakat miskin.
Dirinya juga menyampaikan cara untuk bisa masuk sekolah rakyat, karena banyak anak putus sekolah disebabkan keterbatasan ekonomi.
“Program unggulan bapak presiden Prabowo Subianto yang berpihak pada rakyat, terutama di sektor pendidikan, ketahanan pangan, dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan seperti pembentukan koperasi Merah Putih, kita dukung sepenuhnya. Harapan kita tentu semua untuk rakyat agar di tahun 2045, generasi emas yang kita idam-idamkan bisa terwujud,” pungkasnya.(Yul)








