Jakarta, Organisasi Aquatik yang tergabung dalam organisasi renang seluruh Indonesia (PRSI) akan menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada tanggal 27 Februari 2021 Secara virtual.
Kondisi terkait Munas ini sudah di laporkan ke ketua umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman oleh ketum PRSI Anindya Bakrie, dan telah terbitnya surat undangan Munas PRSI no: 26 /ISJN/II.2021 tertanggal 12 Februari 2021 ke pengurus daerah yang ditanda tangani atas nama ketua umum oleh sekjen Ali.A.Partiwi.
Dukungan terhadap kandidat caketum Wibisono terus mengalir dari pengprov PRSI didaerah, disamping dukungan dari para pengprov tersebut, dia mendapat dukungan dari mantan presiden dan penasehat Polo air Asia AASF-TWPC Mr.khosrow Amini.
Terjemahan dari Suratnya sebagai berikut:
“Saya sampaikan, dalam beberapa hari lagi akan ada Kongres Umum Pemilihan Presiden Federasi Renang Indonesia, dan Bapak WIBISONO adalah Calon Presiden Federasi Renang Indonesia. Seperti yang saya tahu dia adalah Manajer yang sangat baik dan pengusaha yang sukses, oleh karena itu dari sudut pandang saya dia bisa menjadi orang yang baik dan mampu untuk posisi ini. Dia dapat mendukung Federasi Manajerial dan finansial. Saya dengan tulus ingin meminta semua peserta kongres untuk mendukung Bapak ini menjadi presiden Federasi Renang Indonesia berikutnya.
Penasihat Polo Air Khosrow Amini AASF – TWPC Sebelumnya Ketua AASF – TWPC
“Saya bersyukur mendapat dukungan dari tokoh olahraga akutik Asia Mr.Amini yang memperhatikan dan peduli perkembangan olahraga akuatik di Indonesia, semoga dukungan beliau membuahkan hasil untuk masa depan prestasi olahraga Akuatik di Indonesia, ” ujar Wibisono menyatakan ke awak media di Jakarta Selasa (16/02/2021).
Munas PRSI ini adalah Munas yang sulit ditengah Pandemi Covid-19, tapi PB PRSI tetap harus menyelenggarakannya sesuai amanat AD/ART, tersiar kabar ketum Anindya Bakrie masih ingin maju untuk jabatan yang kedua kalinya.
“Saya berharap agenda Munas ini bisa terselenggara dengan sukses dan tertib, sportifitas olahraga harus dijunjung tinggi tanpa money politik,” pungkas Wibi