Bireuen,Beritalima
Calon Bupati Bireuen H Khalili,SH bersama Calon wakil Bupati, Yusri,Abdullah S.Sos,M.Si ,MS mengingatkan seluruh tim suksesnya, para relawan dan seluruh simpatisannya untuk tidak terprovokasi dan terpancing trik politik yang tidak sehat dari tiupan lawan politiknya.
Begitu juga dalam rangkaian kampanye . Khalili mengharapkan nantinya tim sukses, para relawan dan seluruh simpatisannya harus sehat dan berkualitas dan jangan melakukan “Black Campaign” (Kampanye hitam-Red) apalagi radikal dalam rangka memenangkan dirinya pada pilbup 2017 Nanti.
Menurutnya, meningginya suhu politik menjelang tahapan pilkada serentak pada 2017 mendatang, semua kita harus prihatin mengingat situasi dan kondisi yang kian memanas. Tetapi kita harus mampu menahan diri dan tidak ada yang melakukan “Black Campaign” (Kampanye hitam-Red) untuk meraih kemenangan.
“ Pemilihan bupati merupakan sebuah proses yang memang mesti dilalui, namun tidak harus menggunakan hal hal yang tidak terpuji,akan tetapi harus bersaing sehat dan jujur serta bermoral” Sebut H Khalili,SH.” Seusai dirinya dideklarasikan Sabtu (13/8) secara bersama semua calon Bupati dan wakil Bupati usungan Patai Aceh seluruh Aceh termasuk Calon gubernur dan Wakil guberbur.
Pria yang berpasangan dengan Yusri, S.Sos mantan kepala Dinas Pendidikan Bireuen berharap tim pemenangan dan para pendukungnya tetap solid dan tetap percaya diri, jangan sampai terpancing dengan isu negatif sehingga bisa mengundang aksi yang tidak diinginkan.
“Saya bermohon kepada para pendukung jangan lakukan Black campaign kepada calon yang lain,tidak perlu menghina atau menjelekkan kandidat yang lain, apalagi menggunakan cara yang yang jauh dari demokrasi,” himbau Khalili.
Pasangan dengan jargon “Roh Perjuangan” ini mengingatkan agar masyarakat jangan terpancing dengan sikap dan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan di Kabupaten Bireuen.
“Kita ini semua merupakan saudara, bukan sebagai potongan yang dipisahkan, marilah menjaga kedamaian, jangan sampai bercerai berai gara-gara perbedaan pilihan,namun harus tetap saling menghargai dan bersatu padu.” seru H Khalili. ( Suherman Amin)