Calon Gubernur Jatim Luluk Hamidah Tegas Tolak PSN di Pesisir Kenjeran

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com-
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah tegas menolak pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) di pesisir Pantai Kenjeran Surabaya. Untuk itu, ia berkomitmen memperjuangkan nasib masyarakat sekitar apabila terpilih pada Pilgub Jatim 2024.

Luluk mengatakan, sejatinya pemprov atau gubernur kepanjangan tangan pemerintah pusat. Namun, demikian dalam hal ini perlu ada pola komunikasi yang efektif karena merupakan program pemerintah pusat namun di sisi lain ada penolakan warga.

Menurutnya, apabila PSN itu untuk kepentingan masyarakat Jatim dan Surabaya khususnya dirinya mengaku tidak akan mundur memperjuangkan nasib masyarakat.

Bahkan, apabila terpilih nanti Luluk berkomitmen untuk meminta Presiden Prabowo Subianto meninjau ulang rencana yang dianggap mengancam lingkungan itu.

“Karena memang pesisir Surabaya ini dari berbagai sumber yang kami terima, dari juga suara-suara NGO, keberatan warga masyarakat, apalagi kemudian bertentangan dengan RT/RW, bahkan bertentangan dengan Perda di Jawa Timur, bahkan tidak ada studi analisis dampak lingkungan yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK. Maka layak kalau kemudian PSN di pesisir Surabaya ini untuk kita tolak pada saat ini,” ungkap Luluk usai debat.

Ia mengaku akan mengambil risiko tersebut karena mantan anggota DPR RI itu berkomitmen untuk menyelematkan nasib ribuan masyarakat, khususnya yang selama ini berprofesi sebagai nelayan.

“Yang harus kita selamatkan adalah masa depan Surabaya dan kita semua, yang harus kita selamatkan adalah daya dukung ekologi,” tuturnya.

Untuk itu, ia mengaku juga akan menyampaikan pesan ini kepada Muhaimin Iskandar selaku Ketua DPP PKB dan Menko Pemberdayaan Masyarakat RI

“Kami ingin agar pesan ini dibawa untuk berdiskusi dengan presiden, untuk melakukan dialog, memberikan ruang kesempatan, untuk mendengar lebih banyak lagi keberatan dan juga tangisan warga yang ada di pesisir Surabaya. Ini sekali lagi untuk menyelamatkan Surabaya, menyelamatkan Jatim, dan juga menyelamatkan kita semuanya,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com

Pos terkait