ACEH BESAR, Beritaliam- Permasalahan pembukaan jalan Kebun di Desa Pudeng Kecamatan Lhoong kabupaten Aceh sudah menjadi Kontro Persi, hal ini disampaikan Camat Lhoong Azhar Asnawi S.Sos kepda beritalima di ruang Kerjanya pada Rabu-03-05-2017.
Menurutnya, selama ini saya tidak tau adanya pembukaan jalan perkebunan yang terletak di Desa Pudeng Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar karna tidak ada laporan, dan saya mengetahui ketika jalan dikerjakan, ada salah satu warga memberi tau bahwa didesanya ada pembukaan jalan untuk kebun.
Ketika saya tau terhadap pekerjaan pembukaan jalan Kebun tersebut saya langsung melakukan pengecekan, betul adanya, pembukaan sebuah jalan menuju perkebunan Warga, dan kini sedang dalam pekerjaan +-4 Km dari permukiman saya rasa sudah masuk hutan lindung.
Azhar Menambahkan, jalan tersebut dibuka oleh salah seorang pengusaha di Kabupaten Aceh Besar, dengan berbagai macam tujuan, saya lihat sepinntas tujuan itu Bagus, tapi sebaliknya, tujuan jalan tersebut supaya bisa menurunkan Kayu olahan dari pergunungan.
Saya tidak masuk akal, ada pengusaha yang mau buang Uangnya sampai ratusan juta untuk membuka jalan kebun bagi Masyarakat kalau tidak ada manfaatnya atau kepentingan pribadi, ini hal yang sangat aneh kalau kita pikir.
Selama ini jalan tersebut digunakan untuk menurunkan Kayu olahan dari pergunungan, yang pasti perambahan Hutan sudah terjadi, dan kami dari pihak Muspika jalan tersebut segera dihentikan, jika tidak akan terjadi permasalahn besar bagi Masyarakat setempat, seperti banjir bandang.
Banyak alasan untuk bisa membuka jalan tersebut, ada alasan untuk bisa Masyarakat bertani, dan membuka kebun, saya tidak percaya hal itu, kita sudah melihat secara kasat mata jalan tersebut digunakan untuk menagkut kayu olahan dari Gunung selama ini.
Saya berharap kepada pihak Kehutanan Provinsi dan kepala KPH Wilayah I Aceh segera mengambil kebijakan terhadap permasalahan yang serlama ini terjadi di Kecamatan Lhoong di Desa Pudeng sebelum terlambat, jangan sampai Masyarakat bentrok sesama Masyarakat,Tutup Azhar,”(Aa79)