TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Setelah definitif,hasil dari pemekaran beberapa SKPD,awalnya hanya 28 menjadi 32 SKPD, Dinas Perindustrian Kabupaten Toraja Utara,yang awalnya menjadi satu bagian dengan Dinas Koperindag,kini telah menjadi Dinas tersendiri.
Setelah dimekarkan menjadi SKPD berdiri sendiri,Dinas tersebut target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2017 atau restribusinya sebesar 4 milyar lebih,target restribusi cukup fantastis.
Terkait hal tersebut,Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Toraja Utara,Ir.Simon Pongsisonda,target yang di patok 4 milyar lebih,bagi Simon,target itu bisa saja dicapai jika beberapa potensi yang dimiliki Toraja Utara dikelola dengan baik.
Misalnya,jelas Kadis Pertambangan dan Energi, potensi bahan galian marmer dan andesit dengan mengolah bahan baku yang ada di Toraja mengubahnya untuk menjadi industri kerajinan yang bernilai ekonomis.
Andesit juga mengubah bahan baku marmer yang ada di Toraja untuk menjadikan ornamen-ornamen bangunan untuk bahan bangunan rumah dengan desain bervariasi untuk tiang panggung bahan bangunan.
Selain itu Koperasi Unit Desa (KUD),perlu dibangkitkan kembali agar peran Koperasi mampu menggerakkan roda perekonomian yang ada saat ini.Dengan dibangkitkan KUD,hal itu akan mendorong adanya potensi energi dengan memanfaatkan sumber air,matahari dan biogas,sebagai syarat untuk mendapatkan dana pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dana bantuan dari Pusat.
“Dana bantuan itu bisa dikucurkan dari Pusat apa bila KUD di hidupkan,syarat untuk mendapatkan bantuan dana tersebut”,jelas Simon Pongsisonda,Selasa (29/12)
Jika bantuan dari Pusat itu bisa diperoleh hal ini akan berimbas pada perekonomian masayarakat terkait upaya Dinas untuk mencapai target guna mendukung PAD Toraja Utara 100 Milyar itu.(Gede Siwa).