Denpasar (Bali), beritalima.com| Setelah beberapa waktu lalu Cawapres No Urut 2 H Sandiaga Salahudin melakukan agenda safari politik ke Pulau Bali, kini giliran Capres No Urut 2 H Prabowo Subianto mengunjungi Bali. Dikawal ribuan simpatisan, Prabowo Subianto melakukan safari politik di Lapangan Umum Kapten Kompyang Sujana Jalan Mahendradata Denpasar pada Selasa (26/3/2019) pagi. Massa dan simpatisan pendukung Prabowo Subianto telah menyemut di Lapangan terpantau dari pukul 08.30 wita dengan membawa atribut partai koalisi seperti partai Demokrat, Partai Gerindra, PKS, Partai Berkarya, dan PAN. Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang baru terbentuk pun turut menyambut kedatangan Capres Prabowo Subianto.
Massa dan partisipan dominan mengunakan pakaian berwarna putih dan biru dongker. Capres Prabowo Subianto mengenakan udeng khas Bali dan setelan baju krem perlahan menaiki mimbar. Dalam orasinya yang penuh dengan semangat dan berapi-api, Capres Prabowo Subianto mengingatkan bahwa tanggal 17 April 2019 merupakan momen untuk rakyat berdaulat.Ia terharu manakala ribuan massa menyambutnya.
“Suatu kehormatan bisa hadir ditengah saudara-saudara sekalian disini. Saya yakin saudara-saudara sekalian berdiri disini bukan untuk Prabowo-Sandi saja, bukan untuk diri sauda-saudara sendiri, melainkan untuk anak-anak dan cucu-cucu kita” tegasnya diiringi tepuk tangan peserta kampanye.
Capres Prabowo Subianto juga bercerita bahwa ada yang menyindir alat peraga kampanye dirinya bersama Cawapres Sandiaga Uno tidak sebanyak dipasang kandidat lainnya.
“Kami berdua diusung oleh Koalisi Adil Makmur yang merupakan paket hemat. Memang kami tidak mampu untuk membagikan baju untuk para simpatisan. Walaupun Baliho Prabowo Sandi tidak banyak terpasang tetapi Baliho Prabowo-Sandi sudah ada dihati rakyat Indonesia. Saya lebih bangga jika Baliho Prabowo-Sandi dari kain-kain dan karung beras” ujarnya ditengah simpatisan.
Ia juga menyinggung masalah korupsi di Indonesia yang semakin merajalela. Menurut Capres Prabowo Subianto, ia tidak ingin rakyat Indonesia susah akibat budaya korupsi yang semakin menjadi-jadi
“Saya pertauhkan nyawa saya untuk melawan tindakan korupsi, Saya tiddak rela rakyat susah, kami tidak ingi negara ini dirampok” tandas Ketum Partai Gerindra ini.
Lanjut , Capres Prabowo Subianto bahwasannya safari politik yang dilakukan di Bali bahwa apapun suku, agama, dan latar belakangnya ia rela dibenci oleh koruptor dan lebih bahagia.
Capres Prabowo Subianto berpendapat mengenai kekayaan yang ada di Indonesia. Ia menegaskan bahwa banyak kekayaan alam Indonesia banyak lari keluar negeri.
“Ini kegagalan elite yang ada di Jakarta, mereka sudah gagal menjaga kekayaan bangsa Indonesia, karena itu sudah saatnya ada perubahan” ucapnya diiringi teriakan hidup Prabowo-Sandi. (HAD)