Bentuk alis saat ini menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan saat melakukan riasan wajah. Tapi tahukah anda bahwa pada masa lalu, cara membentuk alis terus mengalami perkembangan dan memiliki bentuk yang berbeda – beda di setiap masanya.
Berikut ini adalah beberapa bentuk alis yang sempat tren di masa lalu:
- Mesir Kuno
Bentuk alis mesir kuno bisa anda lihat melalui patung Ratu Nefertiti. Pada masa itu, bentuk alis perempuan mesir adalah melengkung dan berwarna gelap. Uniknya, cara membentuk alis para wanita pada masa itu, adalah dengan menggunakan mineral berwarna gelap.
- Yunani Kuno dan Romawi Kuno
Alis yang natural adalah lambang kesucian yang ada pada masa yunani dan romawi kuno. Hanya saja, para gadis pada saat itu mewarnai sedikit alis mereka dengan pewarna hitam. Uniknya, pada masa itu, alis yang menyambung adalah alis yang dianggap sebagai alis yang cantik.
- Abad Pertengahan
Berbeda dengan alis di masa yunani dan romawi kuno, pada abad pertengahan, dahi justru dianggap sebagai bagian wajah yang paling menarik. Karena itu, alis wanita pada abad pertengahan ini sangat tipis atau bahkan dicukur habis.
- Tahun 1920
Clara Bowl menjadi panutan cara membentuk alis pada masa saat itu. Yaitu alis dengan garis tipis, lurus, dan panjang hingga melewati ujung luar mata. Namun, untuk bisa mendapatkan alis seperti ini, mereka perlu mencabut bulu alis dengan ekstrim lebih dulu.
- Tahun 1930
Pada tahun ini, bentuk alis yang tren tidak terlalu berbeda dengan alis di tahun 1920, hanya saja bentuk alis jadi sedikit lebih melengkung.
- Tahun 1940
Pada masa ini, bentuk alis alami, lurus, dan tebal mulai diminati.
Setelah tahun 1950, tren alis mulai mengalami perubahan dari mulai alis yang tebal dan penuh, alis yang sangat tipis bahkan dicukur habis untuk digambar ulang dan berbagai macam tren lainnya. Sejak saat itu, tren alis terus mengalami perubahan hingga saat ini dimana cara membentuk alis yang tebal dan alami menjadi lebih diminati. Kira-kira, bagaimana ya tren membentuk alis yang akan berkembang ke depannya?
