SURABAYA, beritalima.com | Kasus Covid-19 di Surabaya hingga saat ini masih terus bertambah. Penambahannya per hari rata-rata antara 40 sampai 50 kasus. Dan untuk hari ini, Kamis (7/1/2021), tambah lagi 48 kasus.
Dengan tambahan itu, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya hingga 7 Januari 2021 telah mencapai 18.447 kasus. Dari angka itu, 1.257 pasien meninggal dunia, 17.037 pasien sembuh, dan 153 pasien masih menjalani masa perawatan.
Dalam indikator penyebaran kasus Virus Corona, Surabaya tercatat sebagai daerah orange. Ini menandakan bahwa Surabaya masih memiliki resiko sedang dalam penularan Covid-19.
Karena itu, masyarakat khususnya warga Surabaya diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Beberapa langkah yang wajib dilakukan di antaranya mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Mencuci tangan dengan benar adalah cara paling sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik.
Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Setelah itu keringkan tangan.
Jika kesulitan menemukan air dan sabun, bersihkan tangan dengan hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman.
Cucilah tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, membuang sampah, serta setelah batuk atau bersin.
Kemudian, gunakan masker dengan benar. Dua tipe masker yang bisa digunakan untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.
Cara pakai masker bedah yang benar; sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sedangkan sisi warna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.
Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona.
Penggunaan masker ini lebih disarankan bagi orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran virus dan kuman, ketimbang pada orang yang sehat.
Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang digunakan sebagai salah satu alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis yang merawat pasien Covid-19.
Saat melepas masker hindari menyentuh bagian depan masker, sebab bagian tersebut penuh dengan kuman yang menempel. Setelah melepas masker, cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.
Berikutnya, menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Pembatasan fisik adalah salah satu langkah penting untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Hal ini dapat dilakukan dengan cara tidak bepergian keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang mendesak atau darurat, seperti berbelanja bahan makanan atau berobat ketika sakit.
Pembatasan fisik juga dilakukan dengan cara menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dan selalu menggunakan masker, terutama saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
Selama menjalani physical distancing, Anda juga perlu menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, diduga terinfeksi virus Corona, atau sudah dinyatakan positif Covid-19.
Selain mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, akan lebih baik jika kita juga melakukan peningkatan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, serta makanan berprotein seperti telur, ikan dan daging tanpa lemak. Selebihnya, biasakan pula olahraga dan tidur yang cukup. Semoga kita semua terhindarkan dari Covid-19. (Penulis: Mochamad Ganefodin)