Sukabumi, beritalimacom— Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos banyak yang tidak tepat sasaran, berdasarkan hasil penulusuran investigasi dilapangan Jum’at 03/03/2017, yang terjadi di KP Cilengo, desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih ada keluarga yang tidak mampu namun masih belum mendapatkan haknya dalam program tersebut .
Namun, yang terjadi malah sebaliknya keluarga yang mampu malah terindikasi menikmati bantuan melalui program PKH tersebut. Dan apakah PKH tersebut menjadi program kaya harapan ? Dan tidak mengacu kepada visi dan misi yaitu PKH?.
Namun soal itu Dinas Sosial yang menangani program PKH, yakni Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Hj Nani MP, menerangkan bahwa untuk program PKH adalah kewenangan dari pusat dan tugas dinsos daerah hanya mengajukan dan mengawasi, bahkan untuk pencairan PKH sendiri harus dibagikan di tempat yang ditentukan.
“Terkait data penerima PKH, itu bukan wewenang kami, dinsos daerah hanya mengawasi dan mengajukan,” kata Nani.
Namun berdasarkan informasi dari yang didapat dana PKH, diduga dibagikan ke rumah ketua kelompok yang telah ditunjuk dengan menerima dana lima ratus ribu rupiah untuk satu keluarga yang menerima dana PKH.
Tentunya dalam hal ini dinas sosial selaku dinas yang terkait harus tanggap dan menyampaikan kepada bupati untuk menindak tegas bagi yang menerima dana PKH yang tidak tepat sasaran, untuk melaporkan kepada ke Mensos.
Sebagai mana yang telah diatur dalam undang undang Fakir Miskin, agar program PKH tidak hanya menjadi isapan jempol belaka bagi keluarga yang tidak mampu, dan agar program PKH tersebut benar benar mencapai PKH yang sebenarnya.
Liputan sukabumi