JAKARTA, Beritalima.com– Legislator Komisi IV DPR RI Dapil IV Provinsi Jawa Barat, drh Slamet memberikan sejumlah catatan terhadap kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sepanjang 2020.
Anggota DPR RI yang membidangi Pertanian (pangan-red) serta Kehutanan tersebut menilai, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak mampu memanfaatkan potensi laut Indonesia yang begitu luar biasa luasnya, KKP dirasa belum mampu menjadikan perikanan ini menjadi sektor utama yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. “Sangat disayangkan perikanan masih menjadi sektor pelengkap yang kelihatannya besar tetapi sumbangsihnya masih kecil,” kata Slamet.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Beritalima.com melalui WhatsApp (WA), Sabtu (2/1), Slamet menyayangkan anggaran di Direktorat Jenderal (Ditjen) Penguatan Daya Saing KKP yang relatif terbatas. Padahal, ungkap Slamet, direktorat ini menjadi motor penggerak untuk membumikan setiap inovasi yang dihasilkan di beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi. “Vietnam yang hanya memiliki sepertiga dari luas laut Indonesia, tapi justru unggul dari segi ekspor produk perikanan,” jelas Slamet.
Selain itu, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI tersebut juga mengatakan, perlu adanya revitalisasi dan peningkatan kualitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Indonesia. Ia memaparkan bahwa sebagian besar provinsi masih memiliki jumlah UPI di bawah 1.000 unit.
“Harusnya Ditjen Penguatan Daya Saing KKP ini anggarannya diperbesar untuk menunjang hilirisasi produksi perikanan yang melimpah, sehingga bisa memberi nilai tambah bagi sektor perikanan serta meningkatkan jumlah UMKM perikanan di seluruh wilayah Indonesia,” demikian Drh Slamet. (akhir)
