Konferwil NU Jatim sudah berakhir, dengan di awali proses pemilihan Ahwa (Ahlul Halli wal ‘aqdi), melalui tabulasi, beberapa Masyayikh, Kyai terpilih. Lalu terpilih lah Almukarrom Kyai Anwar Manshur menjadi Rais PWNU. Selanjutnya, peserta yang mempunyai hak suara yaitu ketua Cabang NU atau PCNU se-Jatim memilih ketua Tanfidziyah. Secepat kilat, terpilih lah Kyai Marzuki Mustamar dengan memperoleh 30 suara.
Catatan kecil saya saat ada di lokasi. Ini (mungkin) Konferwil NU tercepat dan (terkesan) agak aneh dan janggal, mendadak dan dipaksakan. Sekelas Konferwil NU, mestinya lebih gebyar, ramai, dihadiri ribuan warga NU, Nahdliyin. Namun Kali ini, saya tidak melihatnya.
Di posisi Rais Syuriah NU Jatim, sudah tepat beliau Almukarrom Kyai Anwar Manshur diserahi amanah menjadi Rais PWNU Jatim. Sedang di posisi Ketua Tanfidziyah NU ini, secara keilmuan Agama, kapasitas Kyai Marzuki Mustamar juga sudah tepat dan representatif, walau (sempat) muncul desas-desus karena beliau pernah memakai kaos parpol tertentu, tapi saya yakin kedepan nya, beliau InsyaAllah akan membuang baju-atribut parpol (apapun) mendominasi NU Jatim. Itu janji beliau dalam sambutan nya ketika menandatangi kontrak Jama’ah dan Jam’iyyah, sesaat setelah terpilih.
Kepentingan-kepentingan partai politik tidak boleh lebih kuat dan lebih tinggi diatas kepentingan-kepentingan NU secara Jam’iyyah dan Jama’ah. NU secara kelembagaan dan ke-ummat-an harus diatas kepentingan politik praktis.
Issue yang selalu saja muncul disetiap event, setiap Konferwil, Konfercab bahkan sekelas Muktamar, ada saja hembusan kabar kurang sedap terkait intervensi “parpol” dan kepentingan politik praktis “ikut bermain” menentukan (siapa) ketua NU yang dikehendaki. Mungkin karena, NU ini “terlalu” besar dan sangat strategis bahkan sangat manis untuk dikerubuti.
Terlepas ada kekurangan dari pelaksanaan Konferwil ini, sudah terpilih ketua PWNU secara sah. Maka keputusan Konferwil ini harus KITA hormati. Harus KITA dukung demi semakin maju dan berkibar nya bendera NU, di tengah deras nya tantangan dari luar dan tentunya dalam NU sendiri.
Akhirul Kalam, saya mengucapkan : “Selamat dan Sukses atas terpilihnya Almukarrom KH. Anwar Manshur & KH. Marzuki Mustamar sebagai Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur semoga selalu dalam Ridla dan Hidayah Allah SWT”.
Wallahu A’lam,
Wassalam…
Lirboyo Kediri, 29 Juli 2018 Jam 21.09 WIB (ditulis dalam perjalanan pulang Lirboyo-Surabaya)
Oleh :
HM. Fawaid Abdullah, HR.
Al Khadim Pesantren Roudlotut Tholibin “AULA” Kombangan Bangkalan Madura