Catatan Lia Istifhama: 19 Ramadlan Di Tengah Pandemi Covid 19, Ketahuilah Beberapa Hadis Tentang Pengobatan

  • Whatsapp

beritalima.com | Pandemi Covid 19 yang belum usai memberikan dampak perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk wilayah Surabaya, Gresik, Sidoarjo hingga 25 Mei 2020. Wilayah baru yang memberlakukan PSBB pun bermunculan, diantaranya Malang Raya.

Pembatasan atau pemberlakuan disiplin, telah ditetapkan sejak dulu, sebagai contoh ketika wabah Tha’un pada masa Rasulullah SAW. Sabda Rasulullah: “Jika kalian mendengar suatu negeri yang sedang dilanda oleh penyakit Tha’un, maka janganlah kamu memasukinya. Dan apabila penyakit tersebut melanda suatu negeri sedang kami sudah berada di dalamnya, maka janganlah kamu keluar darinya.”

Selain pemberlakukan pendisiplinan guna memutus mata rantai Covid 19, pendekatan agama pun kiranya tidak dapat diabaikan. Sholawat tibbil qulub dan Lil Khomasatun pernah dianjurkan, diantaranya oleh Gubernur Jatim Khofifah sebagai bentuk doa dan harapan agar wabah ini sirna. Menjaga kesehatan dan menangkal segala wabah penyakit, memang hal yang sangat penting mengingat kesehatan diri kita juga merupakan bagian dari kesehatan orang-orang di sekitar kita.

Selain itu, penting pula diketahui beberapa model pengobatan yang telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya.

Dalam penelusuran kitab Shahih Bukhari nomor 5395, dijelaskan sikap optimis menghadapi penyakit: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Kalau Allah menurunkan suatu penyakit, maka Allah juga menurunkan obatnya.”

Dalam hadis nomor 5397, dijelaskan sabda Rasulullah SAW bahwa pokok obat ada dalam tiga hal: “Obat itu terdapat pada tiga hal: pada minum madu, pisau pembekam, dan pada alat pengagusan (metode pembakaran). Dan aku melarang ummatku dari pengagusan”.

Ditambah oleh penjelasan dari sayyidah Aisyah, yaitu tertulis dalam hadis nomor 5399: Dari ‘Aisyah ra. ia berkata: “Nabi SAW sangat mengagumi air buah-buahan yang manis, segar, dan madu.” Dengan begitu, buah-buahan pun menjadi alternatif obat, dalam dunia medis, buah-buahan memang penting sebagai nutrisi tubuh karena kandungan vitaminnya.

Susu onta juga dijelaskan sebagai bagian dari obat. Hal ini dijelaskan dalam hadis nomor 5402. Jika kita korelasikan pada wilayah kita, susu (mengandung kalsium) tentunya juga bisa dipahami sebagai susu sapi maupun kambing.

Hadis berikutnya yang tertulis pada nomor 5404, disebutkan tentang biji adas. Bunyi sabda Rasulullah SAW: “Carilah biji adas. Ambil sebanyak lima sampai tujuh biji lalu timbullah sampai menjadi lembut. Setelah diberi sedikit minyak, teteskanlah pada bagian hidung dan bagian-bagian tubuh yang lain.”

Setelah ditelusuri dalam kehidupan saat ini, sesungguhnya biji adas merupakan rempah asli Indonesia dan selama ini memang diakui sebagai obat dari sakit kanker.

Kayu India pun dijelaskan sebagai obat, terutama penyakit kerongkongan dan flu. Hal ini dijelaskan dalam hadis nomor 5408. Sedangkan sebagai makanan yang disarankan, adalah bubur. “Sesungguhnya bubur itu dapat menghibur hati orang yang menderita sakit, dan juga dapat menghilangkan kesedihan.” (Hadis nomor 5405).

Dalam sebuah kisah yang disampaikan oleh Abdul Aziz, dijelaskan doa Rasulullah SAW kepada sahabatnya yang sedang sakit: “Allaahumma robbannaasi mudzhibal ba’sisyfi antasyaafi laa syaafii illaa anta syifaa’an laa yughoodiru saqomaa” (Ya Allah, Tuhannya manusia, Dzat yang menghilangkan kesengsaraan, sembuhkan-lah. Engkau-lah yang bisa menyembuhkan. Tidak ada yang kuasa menyembuhkan selain Engkau, kesembuhan yang tidak lagi meninggalkan sakit.”

Akhirnya, pada bulan Ramadlan dimana kita tengah diuji wabah penyakit, semoga kita semua senantiasa dalam kesehatan, dan jikalau kita atau keluarga, teman, tetangga, sedang sakit, semoga segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT. (Aamiin..)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait