beritalima.com | Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mendirikan malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT maka ia diampuni dosanya yang telah lampau.’ (Shahih Bukhari, hadis nomor 35).
Lailatul qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, digambarkan dalam Al Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97.
Berikut bunyi Surat Al Qadr ayat 1-5 beserta terjemahannya:
نَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (١) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (٢) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْر (٣) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْر (٤) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ – ٥
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam Qadr. Dan tahukan kamu apa malam Qadr itu? (yaitu) malam Qadr itu lebih baik dari malam seribu bulan. Pada malam itu, turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar.”
Dijelaskan oleh Imam Bukhari tentang kata anzalnaahu dan mathla’il. Insya Allah, dapat dipahami bahwa kata anzalnaahu pada ayat pertama merupakan kinayah (yang menerangkan tentang) Al-Qur’an. Kinayah disni bisa dipahami sebagai sifat atau penjelasan atas Al-Qur’an, bahwa inilah kitab suci (terakhir, paling mulia) yang diturunkan oleh Allah SWT. Sedangkan pada ayat terakhir, yaktu kata matla’il, adalah bermakna tempat terbitnya fajar. Jika kita pahami secara logika, fajar dalam kehidupan nyata adalah sinar pagi yang menjadi awal lembaran hari, sebuah semangat untuk menjalani kehidupan.
Dengan begitu, al Qadr menandakan sebuah cahaya (yang terkandung dalam Al-Qur’an) sebagai pegangan hidup manusia. Sedangkan malam Lailatul Qadr Insya Allah dapat dimaknai sebagai malam yang memberikan cahaya besar, hal baik yang begitu utama bagi manusia. Dalam hal ini, bahwa umatIslam sangat mengharapkan mendapat keberkahan cahaya pada malam Lailatul Qadr. Cahaya malam (seterang fajar) yang menjadi penerang atas kehidupan nyatanya.
Semoga kita bisa mendapat kesempatan memiliki keberkahan malam Lailatul Qadr di bulan suci ini, sehingga kehidupan kita kelak lebih baik dengan semakin membaiknya akhlak kita. Aamiiin…