SAMBAS, beritalima.com | Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan perairan, Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas bersama dengan Pos Pengamat TNI AL melakukan kegiatan penanaman ratusan pohon mangrove, di Pelabuhan Rakyat Dusun Banjar Kuala Tanjung Batu, Desa Pemangkat Kota, Tanjung Batu, Kec. Pemangkat, Kab. Sambas, Kalimantan Barat, beberapa hari lalu.
Penanaman pohon mangrove ini dimaksudkan untuk mencegah abrasi yang disebabkan oleh air pasang. Kegiatan tidak hanya melibatkan Bakamla dan TNI AL, namun juga sejumlah masyarakat nelayan Banjar Kuala yang tampak antusias turut serta dalam proses penanaman itu. Selain untuk menahan air, warga setempat juga berharap pohon bakau ini nantinya bisa menjadi tempat bersarangnya kepiting, yang bisa dijual atau sekedar menjadi bahan makanan.
Di sela-sela waktu rehat seusai tanam mangrove, dilakukan pula sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat nelayan terkait area tangkap untuk nelayan dengan kapal 3 GT atau lebih, agar tidak memasuki area tangkap nelayan tradisional. Hal ini mengingat seringnya terjadi perselisihan area tangkap di perairan Jawai Selatan antara nelayan kapal 3 GT dengan nelayan tradisional yang mengunakan mesin temple.
Adapun sosialisasi disampaikan oleh Kepala SPKKL Sambas Mayor Bakamla Arief Purwantono dan Danposmat TNI AL Pemangkat Peltu Bah Kurniawan Aryo Bimo.