Cegah Corona, Wakil Ketua Fraksi PKS Dukung Larangan Mudik Jokowi

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr Hj Netty Prasetiyani mendukung langkah larangan tidak mudik Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena meluas dan banyaknya masyarakat yang terkena wabah virus Corona (Covid-19) di tanah air.

Ya, memang mudik dan sungkeman dengan orang tua dan sanak keluarga tradisi masyarakat Indonesia. Mustahil Pemerintah Daerah memastikan pemudik untuk melakukan isolasi mandiri sebelum bertemu keluarga sehingga pemudik yang positif Corona berpeluang besar menularkan pada golongan rentan seperti orang tua.

“Jika itu yang terjadi, mudik lebaran tidak lagi momen penuh kebahagiaan seluruh keluarga. Karena besarnya risiko yang akan dihadapi dan minimnya fasilitas kesehatan di daerah jika mudik dibiarkan, tentu sangat beralasan adanya upaya melarang mudik,” jelas Netty yang juga anggota Komisi IX DPR RI, Minggu (26/4) pagi.

Legislator Dapil VII Jawa Barat ini minta untuk mendukung larangan itu, pemerintah perlu menyampaikannya secara persuasif. Bukan hanya kepada warga yang hendak mudik tetapi juga keluarga yang ada di kampung halaman.

“Anjuran terbaik tentu saja berasal dari keluarga di kampung halaman yang meminta tidak dikunjungi dahulu. Lebih baik menahan rindu daripada menjadi penyebab datangnya wabah ke kampung halaman dan membuat sakit orang yang kita sayangi,” jelas Netty.

Lantas, bagaimana dengan mereka yang ingin pulang ke kampung halaman karena sudah kehabisan penghasilan akibat pembatasan ekonomi? Netty menyebutkan, di sinilah peran pemerintah dibutuhkan guna mengurangi beban hidup mereka yang bertahan di ibu kota.
Artinya, Pemerintah hadir untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

“Pemerintah perlu merencanakan secara cermat dan seksama mekanisme pemberian bantuan bagi warga. Sebab, hal ini menyangkut masalah keamanan dan kerentanan sosial di masyarakat. Jangan sampai bantuan justru dimanfaatkan oleh sikap aji mumpung untuk mengambil keuntungan segelintir elit,” demikian Dr Hj Netty Prasetiyani. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait