beritalima.com | Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri di Desa Kolomayan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar, kembali melakukan inovasi baru terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19, yaitu dengan produksi jamu tradisional dan handsanitizer herbal. Mengingat pandemi Covid-19 yang semakin meresahkan. Pasien positif Corona COVID-19 di Jawa Timur bertambah 417 orang pada Rabu, 5 Agustus 2020. Total pasien positif COVID-19 mencapai 23.829 orang di Jawa Timur hingga 5 Agustus 2020 (sumber: www.liputan6.com).
“Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempahnya, tanah Indonesia banyak ditumbuhi tanaman herbal yang banyak digunakan sebagai obat-obatan alami dan tentunya memiliki manfaat dan khasiat yang lain. Maka dari itu, kami melakukan pergerakan baru yaitu dengan membuat jamu tradisional dan handsanitiser herbal serta membagikan video produksi jamu tradisional dan handsanitizer herbal dimulai dari bahan apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara pembuatannya yang akan dibagikan melalui media social yaitu via Whatsapp dan Youtube” tutur Zaqina Erin salah satu Tim PMM UMM.
“Gebrakan itu dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemic Covid-19, karena imunitas tubuh juga perlu dijaga. Selain menjaga imunitas tubuh, secara tidak langsung kita juga memanfaatkan kekayaan Indonesia. Fungsi dari handsanitizer adalah antiseptic yang dapat membunuh virus dan bakteri. Aplikasi dari handsanitizer yang mudah dan dapat dibawa kemanapun sebagai antiseptik tangan yang tidak memerlukan air untuk membilasnya. Kami juga membuat handsanitizer ini dengan menggunakan bahan-bahan herbal diantaranya daun sirih sebagai bahan utama yang berperan sebagai antiseptic dan juga jeruk nipis sebagai antibakteri, dikarenakan bakteri tidak menyukai asam, dimana kami berharap dapat dengan mudah di aplikasikan oleh masyarakat di desa Kolomayan. Selain itu, keunggulan handsanitizer dari bahan herbal itu tidak menyebabkan iritasi dan tidak menjadikan tangan kering”ujar Mutiara Yunan sebagai salah satu Tim PMM UMM.
“Kemudian kami juga membuat Jamu Herbal yang diharapkan bisa meningkatkan system imun. Karena dari bahan-bahan yang kami gunakan diantaranya adalah jahe, cengkeh dan kapulaga yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta serai yang berfungsi sebagai antioksidan. Harapan kami TIM PMM UMM Desa Kolomayan, semoga masyarakat bisa mendemostrasikan sekaligus mendukung program pemerintah dalam pencegahan pandemi COVID-19” menurut Moch Habibi Yusafa sebagai salah satu Tim PMM UMM.
Tak lupa, Beti Istanti Suwandayani M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapang (DPL) PMM UMM Bhaktimu Negeri sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa bimbingannya yang ikut serta pada pemberlakuan New Normal dan atas inovasi terbarunya. Diharapkan dari pembuatan Handsanitizer daun sirih dan Jamu Herbal ini dapat membantu warga sekitar karena bahan-bahan yang digunakan mudah didapatkan. Beliau selalu memberikan arahan dan himbauan untuk selalu memperhatikan protocol kesehatan untuk beraktivitas kembali serta dapat menyesuaikan kehidupan dengan adanya covid-19 agar dapat membantu memutus penyebaran virus covid-19.