LAMONGAN – Sejak beredarnya kabar puluhan pasien yang positif Covid-19 di Indonesia, maka warga berbondong-bondong memborong alat pengaman diri seperti masker dan hand sanitizer.
Hal ini mengakibatkan toko-toko retail kehabisan stok barang tersebut. Kelangkaan ini dirasakan juga di Provinsi Jawa Timur, dimana Pemerintah Kabupaten/Kota pun mengaku kesulitan memperoleh produk tersebut.
Beberapa ide kreatif pun bermunculan. Salah satunya memanfaatkan berbagai bahan untuk membuat hand sanitizizer sebdiri.
Seperti yang dilakukan sejumlah Mahasiswa Fakultas MIPA dan Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Dengan diawasi langsung oleh dosen dari masing-masing fakultas mereka membuat antiseptik pembersih tangan atau hand sanitizer.
Koordinator pembuatan, Syaiful Pradana mengatakan bahwa pembuatan antiseptik pembersih tangan ini telah disesuai kandengans tandar yang telah ditetapkan WHO. “Bahan-bahan yang digunakanya itu Alkohol 96 persen yang diencerkan, Hidrogen Peroksida 3 persen yang telah diencerkan, Gliserol, dan Aquadest secukupnya,”ujarnya, Sabtu (21/03/2020).
Setelah diolah, hand sanitizer produksimahasiswa dan dosen Unisda Lamongan ini dikemas dalam botol dan selanjutnya dibagikan kalangan civitas akademika Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Kolaborasi pembuatan Hand Sanitizer ini mendapat suport penuh dari pimpinan fakultas masing-masing dan Rektor Unisda.”Langkah ini menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Unisda.(*)