Cegah Demam Berdarah, Pemkot Madiun Lakukan Fogging

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Pemkot Madiun, Jawa Thmur, melalui Dinas Kesehatan dan KB, terus meningkatkan kewaspadaan terhadap sebaran penyakit demam berdarah. Salah satunya dengan melakukan pengasapan atau fogging di beberapa tempat, Kamis 12 April 2018.

Misalnya seperti di area Jalan Bali. Sejak pagi, petugas melakukan pengasapan di area RT 33 RW 6 dan sekitarnya. Fogging dilakukan untuk mengantisipasi adanya nyamuk aedes aegypti di wilayah itu. ‘’Ini siklus kedua untuk daerah ini,’’ tutur Tim Pelaksana Lapangan, Utomo.

Kegiatan fogging tidak dilakukan secara acak. Daerah sasaran sudah melalui survei terlebih dahulu. Salah satu kriterianya adalah ditemukan kasus demam berdarah di daerah itu. Meski demikian, petugas tidak berhenti di satu lokasi saja. Tapi juga menyebar di area lainnya yang dekat dengan wilayah itu sebagai upaya antisipasi.

Kader Jentik RT 34 RW 6 Kelurahan Kartoharjo, Antik Hari, menuturkan, di wilayah RT 33 memang baru saja ada warga yang terjangkit demam berdarah. Meski hanya satu orang, tapi kondisinya cukup parah. Begitu pula dengan warga di Jalan Bali Gang 5. ‘’Tapi sekarang sudah sembuh semua,’’ ujarnya.

Perempuan yang juga menjabat sebagai koordinator jumantik Kelurahan Kartoharjo itu menuturkan, kegiatan fogging di area tempat tinggalnya sudah berlangsung dua kali dalam bulan ini. Sebelumnya, sudah dilakukan pengasapan oleh Dinas Kesehatan dan KB pada Kamis (5/4) lalu.

Antik menjelaskan, kader jentik juga terus mengupayakan kesehatan masyarakat. Setiap bulan mereka melakukan pengecekan ke rumah-rumah warga. Terutama di bak mandi, tempat minum burung, wadah penampungan air kulkas dan dispenser.

‘’Tujuannya memberantas jentik nyamuk, tidak nyamuk dewasa saja. Memberantas nyamuk dewasa saja tidak cukup. Perlu pembasmian hingga ke akar-akarnya agar kesehatan masyarakat semakin terjamin,” pungkasnya. (Kominfo).

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *