SAMPANG, BeritaLima.com – Penyaluran Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dialihkan menjadi bantuan tunai melalui kantor pos sehingga masyarakat dapat menggunakan secara langsung, namun dalam penyalurannya pihak pos tidak memperhatikan anjuran dari satgas Covid-19 karena disalurkan di satu tempat.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Omicron yang hingga saat ini masih menjadi perhatian khusus dari Pemerintah, Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Kecamatan Tambelangan mengambil langkah cepat dengan memecah lokasi penyaluran menjadi tiga tempat, Jum’at (4/3/2022).
Saat ditemui di ruang kerjanya, Camat Tambelangan Kiyatno selaku Ketua Tim Satgas Covid-19 mengatakan, seharusnya petugas yang menyalurkan bantuan terlebih dahulu berkoordinasi dengan tim Satgas, agar proses penyaluran bantuan tidak terkesan amburadul
“Kami atas nama satgas sangat menyayangkan jika proses penyaluran dilakukan tanpa koordinasi dengan kami sebagai Tim Satgas Covid-19 Kecamatan, karena yang namanya penyaluran bantuan tetap akan memicu terjadinya kerumunan,” katanya.
Sehingga kami bersama Tim mengambil sikap untuk memecah konsentrasi Masyarakat memecah lokasi penyaluran menjadi tiga tempat, yakni di balai Desa Tambelangan terdiri dari Desa banjarbillah dengan total 126 keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Birem 327 KPM, Desa Somber 202 KPM, Desa Tambelangan 139 KPM.
Sedangkan untuk lokasi kedua di Balai Desa Samaran terdiri dari Desa Batorasang 196 KPM, dan Desa karang anyar 208 KPM, serta Desa Samaran 228 KPM, untuk lokasi ketiga ditempatkan di Pendopo Kecamatan terdiri dari Desa Barunggagah 196 KPM, Desa Beringin 217 KPM, dan Desa Mambulu Barat 155 KPM.
Selanjutnya untuk proses penyaluran selanjutnya pihak Pos kami minta untuk berkoordinasi dengan Kantor Pos Bangkalan agar penyalurannya di laksanakan di Desa masing-masing, “Untuk proses penyaluran selanjutnya kami meminta agar petugasnya berkoordinasi dengan Kantor Pos Bangkalan agar penyaluran dilaksanakan di Desa masing-masing,” pungkasnya. (FA)