MOJOKERTO, Beritalima.com- Guna menciptan ketentraman dan kondusifitas di wilayah kota Mojokerto jelang pelaksanaan Pemilu, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) kota Mojokerto mengelar pelatihan Intelejen bagi puluhan lembaga mitra Bakesbangpol kota Mojokerto selama dua hari di Aula gedung kelurahan Jagalan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Rabu (5/7/2023)
Pelatihan yang dibuka langsung oleh Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari S.E, tersebut bertujuan untuk memberi pelatihan kepada lembaga mitra Kesbangpol kota Mojokerto antara lain, Linmas, FKDM, Ormas dan Lurah sekota Mojokerto agar membantu pemerintah kota Mojokerto untuk mencegah kewaspadaan adanya kejadian di masyarakat bisa terdeteksi
Plt Kepala Bakesbangpol kota Mojokerto Soegeng Riadi Priyatno SH, yang didampingi Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dimas Nurcahyo Pranotoputro, SH, menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk menjalin sinergritas komunikasi bagi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Kota Mojokerto jelang Pemilu 2024. “semoga acara ini berlangsung dengan baik dan sukses, dan mudah-mudahan para peserta bisa mendapatkan ilmu dari para narasumber yang telah kami hadirkan” kata Plt Kepala Bakesbangpol
“Dan kami memberikan apresiasi kepada para narasumber yang akan memberikan materi kegiatan pelatihan Intelejen, Narasumber yang kami hadirkan adalah para Intelejen Top dari BIN, Kejaksaan dan Polres kota Mojokerto” ungkap Soegeng
Sementara itu, Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, S.E, dalam sambutanya mengatakan, FKDM sebagai mitra pemerintah kota Mojokerto yang memiliki tugas dan tanggung jawab terkait dengan fungsi masyarakat dalam bidang intelejen, karena intelejen bukan tugasnya TNI/Polri saja, tapi tugas kita bersama-sama termasuk pemerintah daerah melalui Kesbang serta FKDM dari unsur masyarakat.
“Ini menjadi tugas bareng-bareng, karena kita berharap di wilayah harus terjaga kondusif, aman dan damai, maka melalui forum seperti ini dimana masyarkat dilibatkan maka informasi atau hal-hal yang perlu di waspadai bisa terdeteksi lebih dini” kata Ning Ita
Apalagi, lanjut Ning Ita, Kota Mojokerto ditetapkan sebagai wilayah terpadat di Indonesia, sehingga perlu di perlukan Forum yang cepat dan tanggap untuk melaporkan peristiwa sekecil apapun yang terjadi bisa dilaporkan ke pemerintah daerah maupun ke Bakesbangpol, agar kita mampu untuk mengantisipasi dan menindahlanjuti informasi tersebut.
” Saya berharap para anggota FKDM, Linmas dan Lurah untuk menguatkan sinergi lebih sering mendengar dan mengamati, hal-hal yang menjadi potensi, walau saat ini sudah ada grup aplikasi namun kalau berhubungan dengan keluhan masyarakat, kalau berhubungan dengan kedaruratan maka njenengan harus menyampaikan langsung ke masyarakat melalui call 112 ” ujar Ning Ita
” Karena kalau tidak ditangani maka akan menjadi kerawanan di bidang sosial dan lainya,” pungkas Ning Ita
Dalam kegiatan pelatihan Intelejen tersebut, Bakesbangpol Kota Mojokerto menghadirkan Narasumber dari Kejaksaan Negeri Mojokerto Ibnu Fajar SH, yang memberi materi pengertian dasar Intelejen, dan Yusup dari badan intelejen negara (BIN) teknik penyusunan pelaporan dan dari Polres Mojokerto kota AKP Pujiono S.H, M.H Kasat Intelkam yang menyampaikan materi, guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman kondusif di wilayah kota Mojokerto. (Kar/Adv)