SURABAYA, beritalima.com | Upaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di penghujung tahun disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Mantan Bupati Trenggalek itu mengajak kepada seluruh masyarakat agar tidak terlalu euforia dalam merayakan hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Belajar dari tahun lalu, kasus Covid-19 sempat meningkat di penghujung tahun. Ini yang ingin kita hindari,” ungkap Emil Dardak usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021 menjelang Nataru di Monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, Kamis (23/12).
Apel gelar pasukan operasi lilin Semeru 2021 yang dipimpin langsung oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto melibatkan berbagai instansi elemen. Di dalamnya, kata Wagub Emil, ada panduan yang sangat komprehensif, mengenai apa yang harus dilakukan untuk menjaga keamanan di masa Nataru dan mencegah penyebaran Covid-19.
“Mulai 23 Desember hingga 2 Januari 2022 dilakukan operasi lilin Semeru. Tujuannya, meningkatkan kesiagaan seluruh personil. Mudah-mudahan bisa mengantisipasi segala hal yang bisa menyebabkan lonjakan seperti tempat wisata dan lain sebagainya,” ujarnya.
Wagub Emil pun berharap sekaligus berpesan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, agar momen Nataru jangan sampai terjebak euforia dengan melakukan pesta besar-besaran. “Merayakan tahun baru diperingati bersama keluarga di rumah cukup, karena banyak tontonan menarik,” pesannya.
Apabila masyarakat mau dan bisa mentaati anjuran pemerintah serta menahan diri untuk tidak bepergian, Wagub Emil optimis, pergantian tahun akan berjalan baik dan mengawali tahun depan tidak terjadi lonjakan terhadap kasus pandemi Covid-19. “Insyallah kesejahteraan dan ekonomi akan lebih mudah bisa kita genjot untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Selain mengimbau masyarakat agar tidak bepergian, Emil menambahkan, pengawasan juga diberlakukan di rumah hiburan umum (RHU) dan pusat perbelanjaan. “Tentu tetap kita lakukan pengawasan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, apel operasi lilin 2021 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Hari ini, telah dilaksanakan apel untuk sinergitas dengan instansi terkait agar pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 berjalan aman dan lancar.
“Menghimbau seluruh jajaran agar melaksanakan sinergi supaya pesan yang disampaikan oleh Kapolri RI Sigit Sulistyo melalui Pangdam V Brawijaya bisa dilaksanakan dengan baik, khususnya mewujudkan Kamtibmas yang kondusif jelang Nataru di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya.
Kapolda Jatim Nico menyampaikan, seluruh jajaran TNI-POLRI telah melakukan beberapa upaya dan antisipasi mengatasi lonjakan kasus Covid-19, yakni memperketat protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi di beberapa pos pelayanan (Pos YAN) di beberapa titik.
“Sudah ada beberapa metode yang akan dilakukan, yakni memperketat prokes, melakukan vaksinasi di pos pelayanan. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat jika tidak ada kepentingan agar tetap tinggal di rumah,” tuturnya.
Menurutnya, di Pos pelayanan, tidak ada penyekatan, hanya melaksanakan pengecekan random sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Agama no 31 agar melengkapi diri dengan vaksin kedua dan sudah melakukan antigen maupun PCR. “Kami mohon, untuk masyarakat yang belum divaksin kedua, sudah disiapkan vaksin kedua di tempat,” ajaknya.
Sementara dalam rangka persiapan Nataru, Kapolda Nico menjelaskan, telah disediakan Pos Pengamanan (Pos PAM) di Jatim sebanyak 87 titik. Hanya saja, di masing-masing kab/kota ada pelaksanan pengamanan internal gereja yang turut melibatkan pengurus gereja serta dukungan Organisasi Masyarakat (Ormas) Seperti Nahdatul Ulama (NU) dan Ormas Muhamadiyah.
“Kemarin kita sudah melakukan rakor dan alhamdulillah teman-teman ormas menyatakan akan mendukung dan ikut mengamankan proses pengamanan Natal,” tegasnya.
Turut hadir dalam apel gelar pasukan operasi lilin Semeru 2021, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar dan Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Eddy Tambeng Widjaja.(*)