Darfur-Sudan. Dalam rangka mencegah meluasnya penyakit malaria, Pasukan Garuda Satgas Batalyon Komposit Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) 03, melaksanakan fogging di seluruh Area Markas Indobatt-03, Supercamp, El-Geneina, Darfur Barat, Minggu (30/4/2017).
Kepala Kesehatan Satgas Batalyon Komposit Konga XXXV-C/Unamid Mayor Ckm dr. Adi Sumanta Sembiring, Sp.PD mewakili Dansatgas Indobatt-03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., mengatakan bahwa, malaria merupakan penyakit yang paling berpotensi muncul di daerah Darfur-Sudan, karena daerah ini merupakan daerah endemik malaria dimana penyebaran penyakitnya ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Lebih lanjut Mayor Ckm dr. Adi Sumanta Sembiring menyampaikan bahwa malaria adalah penyakit endemik di Sudan Selatan dan penyakit menular yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina disertai dengan gejala demam, pucat, kuning pada mata, kencing warna teh tua, kejang-kejang bahkan berujung pada kematian. “Salah satu cara untuk memberantas nyamuk malaria adalah dengan melakukan fogging, selain itu juga dapat dilakukan pemberantasan sarang nyamuk,” ucapnya.
Menurut Mayor Ckm dr. Adi Sumanta Sembiring, kegiatan fogging ini juga dalam rangka menghadapi musim penghujan, dimana bila jumlah curah hujan meningkat di wilayah Darfur, maka berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah populasi dan penyebaran nyamuk tersebut. “Oleh karenanya, perlu diadakannya fogging secara menyeluruh dan menjaga kebersihan lingkungan terutama di wilayah Supercamp sebagai tindakan preventifnya,” katanya.
“Kegiatan fogging yang dilaksanakan tersebut bertujuan sebagai salah satu upaya tindakan preventif untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit malaria di wilayah Supercamp, El-Geneina, Darfur Barat, dimana hampir 90% penduduk yang meninggal karena terjangkit penyakit malaria ini terdapat di Afrika,” tutur Mayor Ckm dr. Adi Sumanta Sembiring, Sp.PD.
Pelaksanaan penyemprotan fogging yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Indobatt-03, terdiri dari Kapten Kes dr. Kuswiyono, Lettu Laut (K) dr. Mallo beserta anggota Kesehatan Satgas, di mulai dari kantor-kantor tempat bekerja, barak-barak tempat tinggal, kamar mandi, dan lain-lain.
Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-C/Unamid yang berjumlah 800 personel, terdiri dari 54 Perwira, 189 Bintara, 541 Tamtama, dan 16 Wanita TNI dengan Main Body sebanyak 499 personel dari Battalion Infanteri Para Raider 433/JS Makassar, dipimpin Komandan Satgas Letkol Inf Syamsul Alam S.E., yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Para Raider 433/Julu Siri Kariango Sulawesi, Brigif Para Raider 3 dibawah Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Satgas Kontingen Garuda XXXV-C/Unamid merupakan misi Satgas TNI ketiga, dan dalam pelaksanaan tugasnya ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 (tiga) Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 (satu) Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.