Cegah Narkoba, Personil Yonif Raider 503 Kostrad Terima Penyuluhan P4GN

  • Whatsapp
SAMSUNG CAMERA PICTURES

Bertempat di Aula Djarot Yonif Para Raider 503/MK Kostrad, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Brigade Infanteri Para Raider 18/2 Kostrad menyelenggarakan sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto yang dipimpin oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto AKBP Suharsi, S.H., M.Si.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Prajurit Yonif Para Raider 503/18/2 Kostrad tentang dampak negatif Narkoba sehingga Prajurit Yonif Para Raider 503/18/2 Kostrad mendapatkan gambaran dalam upaya mencegah diri dan keluarga dari pengaruh bahaya Narkoba.

Dalam sambutan Mayor Inf Dicky Purwanto S.Sos menyampaikan, “Bahwa untuk menanggulangi bahaya narkotika diperlukan kebijakan dan strategi kampanye serta sosialisasi bahaya narkoba dan penanggulangannya yang komprehensif, multi disiplin, terkoordinasi dan terpadu, konsisten, tepat waktu, berkelanjutan dan keterkaitan”.

Sementara Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto AKBP Suharsi, S.H., M.Si. sebagai pembicara menegaskan bahwa peredaran Narkoba di Indonesia dewasa ini sudah sangat membahayakan dengan menimbulkan korban yang tidak sedikit jumlahnya. “Jenisnya pun kini bertambah dan bermacam-macam”, ujarnya.

Lebih lanjut AKBP Suharsi, S.H., M.Si. mengatakan, penggunaan Narkoba disebabkan karena ingin coba-coba, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan. Deteksi terhadap ciri-ciri pengguna Narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim serta adanya penurunan/gangguan kesehatan secara fisik dan Mental.

Ditambahkan AKBP Suharsi, S.H., M.Si. BNN melakukan berbagai upaya mencegah beredarnya Narkoba di Indonesia diantaranya melaksanakan pemberantasan jalur suplai dan rehabilitasi bagi pengguna Narkoba. Namun BNN saja tidak cukup, oleh karena itu, dikatakannya, dibutuhkan kerja sama seluruh komponen dan instansi, seperti Kostrad untuk mewujudkan hal tersebut.

Usai memberikan Sosialisasi P4GN, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto AKBP Suharsi, S.H., M.Si. Memberikan apresiasi terhadap Kostrad karena telah memasukkan P4GN ke dalam program satuannya tanpa meminta kepada BNN dan menyebut Kostrad sebagai Role Model dalam upaya pemberantasan Narkoba di Indonesia.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *