SUMENEP, beritalima.com| Setiap pasien yang akan mendapatkan penanganan medis di ruang IGD RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Jawa Timur harus melalui sistem triase (triage) atau proses identifikasi seorang pasien terpapar virus corona atau tidak.
Namun proses triase tersebut tidak dilakukan pada ruangan khusus melainkan dilaksanakan di teras rumah sakit yang telah disediakan tempat tidur.
“Jadi yang dilakukan di depan atau teras rumah sakit ini adalah kegiatan triase yang kita lakukan sebelum masuk ke IGD pelayanan pasien rawat inap,” kata Humas RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep, Arman Endika Putra, pada Selasa 5 Juli kemarin.
Ia menjelaskan, triase digelar di teras karena ada peningkatan kasus Covid-19 selama satu minggu terakhir. Atas dasar itu pihaknya memperketat terhadap setiap pasien yang akan masuk.
Setiap pasien akan dilakukan swab antigen untuk deteksi awal. Jika menunjukkan hasil positif maka langsung dilakukan lokalisir ke ruang isolasi dan ditindaklanjuti dengan swab PCR.
“Karena ada pola peningkatan kasus maka kami harus lebih ketat memilah, karena sumah sakit ini tempatnya orang sakit, mereka rentan,” paparnya.
Lanjut Arman Endika Putra, pihak rumah sakit tidak ingin mengambil resiko dengan kasus Covid-19. Sehingga deteksi awal perlu dilakukan agar pasien negatif virus corona tidak bercampur atau satu ruangan dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Jadi kalau yang tidak terkonfirmasi digabungkan dengan yang konfirmasi itu malah resiko,” tegas Arman Endika Putra.
Untuk diketahui, Saat ini ruang isolasi pasien terkonfirmasi positif virus corona di RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep menyediakan 59 ruang.
(***)