BONDOWOSO, beritalima.com – Kampung tangguh di Kabupaten Bondowoso mulai memasuki tahap penilaian. Hari ini Tim penilaian dibagi menjadi dua Tim, dimana masing-masing Tim menuju dua lokasi yang berada di kecamatan Sukosari dan Kecamatan Tapen.
Salah satu Tim penilaian Wawan Setiawan saat di konfirmasi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini, yakni untuk melihat secara langsung dan sekaligus mengevaluasi.
“Kita ingin melihat secara langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa masyarakat sudah siap untuk memasuki era baru dimana mereka sudah benar-benar menerapkan protokol kesehatan disetiap aktifitasnya,” tuturnya senin (09/11).
Masih kata Wawan, dari desa yang menjadi tempat Kampung Tangguh covid19 mendapatkan apresiasi dari Tim penilaian. Karena dinilai sangat antusias untuk menerapkan kekompakan dalam mencegah penularan covid19.
“Kampung tangguh ini sasaran utamanya adalah desa atau kampung yang sudah pernah terpapar covid atau ada pasien positif, itu sasaran utamanya. Bagi yang belum terpapar itu diutamakan kampung atau desa yang memiliki kreatifitas dan memiliki peran serta masyarakat,” ungkapannya.
Ditempat yang sama, Haeriyah Yuliati salah satu koordinator tim penilai menyebutkan bahwa dari dua desa yang sudah didatanginya, tampak jelas perbedaannya.
“Penilaian kami, di Dusun Campoan Desa Cindogo, warganya lebih inovatif, mencerminkan kampung tangguh, dari segi inovasinya, ada rumah produksi masker, handsanitizer buatan ibu-ibu kader, bahkan memproduksi sendiri jamu penambah imun dan mampu memanfaatkan potensi yang ada,” imbuhnya.
Sedangkan untuk Desa Kapuran sendiri, lanjut Haeriyah, tingkat kesadaran masyarakatnya untuk menerapkan protokol kesehatan masih kurang maksimal.
“Terbukti kurang sadarnya warga , karena masih banyak kami lihat, warga tidak bermasker saat keluar rumah. Yang terpenting adalah bukan menangnya dalam lomba,” pungkasnya. (*/Rois)