BONDOWOSO, beritalima.com – Antisipasi maraknya penyelewengan pupuk bersubsidi di kalangan petani. Pemkab Bondowoso menggelar rapat koordinasi (rakor) komisi pengawasan pupuk dan partisipasinya bertempat di ruang Bupati Rabu (15/04).
Rakor yang dihadiri oleh sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso serta Asisten II dan beberapa perwakilan forum pimpinan daerah (Forkompimda), produsen pupuk ini membahas kelangkaan pupuk serta tingginya harga pupuk dikalangan para petani.
Dihadapan para undangan yang hadir Sekda Syaifullah menyampaikan agar seluruh stakeholder bergerak memberikan pengawasan saat pendistribusian pupuk mulai dari tingkat distribusi sampai kios-kios. Hal itu penting dilakukan untuk mencegah serta meminimalisir penyelewengan pupuk bersubsidi.
“Seperti diketahui, subsidi untuk pupuk yang ditanggung pemerintah ini cukup besar. Oleh sebab itu, perlu pengawasan dan pengawalan agar penyalurannya optimal. Mulai dari produsen sampai pada pengecer dan di tingkat kelompok tani maupun petani,” tegasnya.
Ia juga mengharapkan distribusi pupuk bersubsidi harus tepat sasaran. Baik itu dalam jumlah pupuk, harga pupuk, tempat, waktu, dan mutunya.
“Jika prinsip itu dilaksanakan dengan baik oleh seluruh komponen maka target produksi nasional ketersedian pangan dan swasembada hasil pertanian dapat tercapai,” harapnya.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Bondowoso, Agus Suwardjito menambahkan, salah satu tujuan dari rakor adalah untuk menyamakan persepsi dan bertukar informasi.
“Antara produsen, distributor dan kios pengecer sebagai penyalur pupuk kepada kelompok tani serta tim KP3 sebagai tim verifikasi,” pungkasnya. (*/Rois)